PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PARENTING UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI PAUD NABILA KOTA BENGKULU
Main Author: | Darti, Sistri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainbengkulu.ac.id/4249/1/SISTRI%20DARTI.pdf http://repository.iainbengkulu.ac.id/4249/ |
Daftar Isi:
- Model pembelajaran parenting untuk meningkatkan kecakapan sosial emosional anak di PAUD. (2) Bagaimana pengembangan model pembelajaran parenting untuk meningkatkan sosial emosional anak di PAUD. (3) Apakah kecakapan sosial emosional anak di PAUD Nabila dapat ditingkatkan dengan pernerapan model parenting. Termasuk jenis penelitian pengembangan dengan paradigma kualitatif deskriptif, data lapangan dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan bahwa: (1) Konsep model pengembangan pembelajaran parenting berupa stimulus yang diberikan oleh pendidik terhadap anak memiliki andil yang tidak sedikit dalam mengoptimalkan perkembangan anak khususnya perkembangan sosial emosional anak. pola asuh dan perilaku yang ditampilkan oleh pendidik PAUD yang selaras dengan pola asuh orangtua akan sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak secara menyeluruh. (2) Pengembangan model pembelajaran parenting untuk meningkatkan sosial emosional anak di PAUD dapat dilakukan dan di mulai di lingkungan keluarga dengan mengacu pada pola asuh orangtua, sikap serta situasi dan kondisi yang sedang melingkupi orangtua dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. (3) Pengembangan pembelajaran parenting yang dilakukan di PAUD Nabillah dapat dapat ditingkatkan dengan memberikan berbagai informasi yang berhubungan dengan stimulus edukatif bagi anak dilingkungan rumah. Selain itu dapat juga dilakukan pembiasaan kegiatan rutin yang sudah dilaksanakan berkaitan dengan pembelajaran kecakapan sosial emosional anak, misalnya membantu ataupun kerjasama dalam merapikan/menyusun ulang mainan, menunggu giliran, dan berbagi mainan.