IMPLEMENTASI PERIZINAN USAHA PERTAMBANGAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Tambang Emas Belimeu Kecamatan Pelabai Kabupaten Lebong)
Main Author: | Wahyudi Fernades, Beny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainbengkulu.ac.id/3871/1/BENY%20WAHYUDI%20FERNANDES.pdf http://repository.iainbengkulu.ac.id/3871/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui implementasi perizinan usaha pertambangan menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara di Kecamatan Pelabai Kabupaten Lebong (2) Untuk mengetahui implementasi perizinan usaha pertambangan menurut hukum Islam. Untuk mengungkap permasalahan tersebut secara mendalam dan menyeluruh, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang bermanfaat untuk memberikan informasi, fakta mengenai implementasi perizinan usaha pertambangan dalam undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara perspektif hukum Islam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurangnya sosialisasi terhadap Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tersebut sehingga menyebabkan adanya PenambangPenambang liar seperti yang merusak lingkungan, dan kurangnya kesadaran mentaati peraturan yang telah dibuat Akibatanya banyak pihak pertambangan yang melakukan pertambangan liar. Menurut Hukum islam menawarkan fiqh lingkungan berbasis maqasid syari’ah dengan kaidah dar’ul mafasid muqaddamun ala jalbi masholih, yaitu menolak kerusakaan lebih diutamakan dari mengambil manfaat.