PENCAPAIAN SUCCESSFUL AGING PADA LANSIA STUDI KASUS DI MASJID RAYA BAITUL IZZAH DAN PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH (PWM) KOTA BENGKULU

Main Author: Agustina, Nurhasanah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.iainbengkulu.ac.id/3625/1/NURHANASAH%20AGUSTINA.pdf
http://repository.iainbengkulu.ac.id/3625/
Daftar Isi:
  • NURHASANAH AGUSTINA NIM 1516320058, 2019 PENCAPAIAN SUCCESSFUL AGING PADA LANSIA STUDI KASUS DI MASJID RAYA BAITUL IZZAH DAN PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH (PWM) KOTA BENGKULU. Penelitian dilakukan di dua tempat yang ada di Kota Bengkulu yaitu di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan di Masjid Raya Baitul Izzah. Successful Aging adalah istilah untuk orang-orang yang telah mencapai lansia, namun ia masih bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan normal. Jadi, successful aging merupakan suatu penuaan yang berhasil yang dialami oleh para lansia dengan beberapa indikator faktor pencapaian dari Successful Aging diantaranya dari segi Fisik, psikis, sosial dan juga Agama. Yang dikaji dalam skripsi ini terkait dengan faktor pencapaian dari Successful Aging yaitu : (1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tercapainya Successful Aging pada lansia di Kota Bengkulu. (2) Bagaimana proses tercapainya Successful Aging pada lansia di Kota Bengkulu. (3) Apa saja bentuk pencapaian Successful Aging pada lansia di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian lapangan (Field Research). Hasil penelitian ini ditemukan bahwa: Secara kesehatan, faktor kesehatan jasmani/psikologis merupakan indikator kesuksesan bagi seseorang yang menjalani hidup di masa tua. lansia yang sukses adalah lansia yang secara psikologis memiliki sikap-sikap positif seperti: mampu menyelesaikan permasalahan pada dirinya, serta tercapainya tujuan dan memaknai hidup dengan baik, Kemudian ia juga masih sanggup melaksanakan kegiatan yang dapat mengisi waktu sehari-harinya. lansia yang sukses adalah lansia yang masih diterima di masyarakat, yang masih dibutuhkan di lingkungan masyarakat, baik di acara hajatan, pernikahan, ataupun masih diminta pendapat ketika ada rapat panitia di masyarakat ataupun lansia yang masih aktif di organisasi.