PERANAN ORANG TUA DALAM SOSIALISASI NILAI-NILAI KEAGAMAAN TERHADAP ANAK DI KELURAHAN PASAR TAIS KABUPATEN SELUMA

Main Author: Yoeda Perwira, Andhika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
etc
Online Access: http://repository.iainbengkulu.ac.id/3490/1/ANDHIKA%20YOEDA%20PERWIRA.pdf
http://repository.iainbengkulu.ac.id/3490/
Daftar Isi:
  • Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah : Bagaimana peranan orang tua dalam mensosialisasikan nilai-nilai keagamaan terhadap anak di Kelurahan Pasar Tais Kabupaten Seluma?Bagaimanakah tantangan yang dihadapi orang tua dalam mensosilisasikan nilai-nilai keagamaan terhadap anak. Adapun Pendekatan penelitian yang digunakan adalah tergolong tipe penelitian deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan mengenai peranan orang tua dalam sosialisasi nilai-nilai keagamaan anak, dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah orang tua anak kelurahan Pasar Tais Kabupaten Seluma. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah peran orang tua dalam proses sosialisasi khususnya dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan terhadap anak sangat penting sebagai pembentukan kepribadian/watak anak serta sebagai pedoman agar dapat hidup secara positif sehingga dapat diterima dilingkungan keluarga dan masyarakat, serta dapat menjalankan perintah Allah dengan baik dan menjauhi semua larangannya. Adapun nilai-nilai agama yang ditanamkan orang tua kepada anaknya yaitu aqidah, ibadah/shalat, puasa di bulan ramadhan, jujur, sabar, bertanggung jawab, menghormati orang tua maupun orang lain, percaya diri, serta membiasakan anak mengucapkan basmalah saat melakukan suatu pekerjaan. Hal tersebut diajarkan agar nantinya setelah dewasa anak akan terbiasa menerapkan sikap-sikap positif tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Adapun tantangan yang dialami orang tua dalam melakukan sosialisasi nilai agama yaitu pengaruh lingkungan (teman sepermainan) seperti anak sering mengikuti tingkah laku teman-temanya yang berbau negatif, sikap/watak anak yang berebada-beda ada anak yang sabar, nakal, pemalu dan lain sebagainya sehingga menyulitkan orang tua, serta kendala media massa seperti televisi dan internet.