“PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA” (STUDI DI BKKBN PROVINSI BENGKULU)

Main Author: Agustina, Yumita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.iainbengkulu.ac.id/3093/1/SKRIPSI%20-%20YUMITA%20AGUSTINA.pdf
http://repository.iainbengkulu.ac.id/3093/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas analisis pelaksanaan layanan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja di BKKBN provinsi bengkulu. Penelitian ini dilatar belakangi pelaksanaan layanan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja. Upaya penyelesaian untuk mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi remaja di Indonesia, belum banyak tampak di ermukaan. Hal ini disebabkan kurangnya komitmen dan dukungan pemerintah atas kebijakan yang mengatur tentang pendididikan bagi remaja terutama di sekolah dan lemahnya kerja sama lintas sektor antara lain Depkes-Diknas, sehingga menjadi hambatan bagi pemerintah untuk penyelenggaraan program tersebut. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subyek) itu sendiri, persepsi, motivasi dan tindakan dari ucapan atau tulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja sudah berjalan cukup baik, ini memungkinkan remaja untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi lebih memadai. Dengan adanya kegiatan yang dilakukan ini dapat memberikan pengetahuan yang baik bagi remaja yang mengikuti. Baik dalam segi materi, waktu, metode pelaksanaan layanan informasi ini. Faktor pendukung dalam pelaksanaan layanan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja di BKKBN Provinsi Bengkulu antara lain: brosur, buku, pamflet untuk memberikan masyarakat edukasi dan juga ada website. Adapun faktor penghambat yaitu masih banyak remaja atau masyarakat yang tidak tahu dan sangat tidak ingin belajar, sehingga dianggap tabu, bahkan para remaja juga ada yang masih malu-malu untuk menanyakan akan hal kesehatan reproduksi mereka sendiri.