ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PAYMENT DAN PROFITABILITY DALAM MENYELESAIKAN PEMBIAYAAN MIKRO BERMASALAH PADA PT. BPRS SAFIR BENGKULU
Main Author: | Yusepa, Zanha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainbengkulu.ac.id/3019/1/Zanha%20Yusepa.pdf http://repository.iainbengkulu.ac.id/3019/ |
Daftar Isi:
- Analisis SWOT pada Strategi Payment Dan Profitability Dalam Menyelesaikan Pembiayaan Mikro Bermasalah Pada PT. BPRS Safir Bengkulu Oleh Zanha Yusepa, NIM 1316140495. Tujuan penelitian untuk mengetahui 1) Apa Kekuatan, kelemahan peluang, ancaman yang dimiliki pembiayaan mikro PT. BPRS Safir Bengkulu 2) Bagaimana bentuk strategi payment dan profitability dalam upaya menyelesaikan pembiayaan mikro bermasalah PT. BPRS Safir Bengkulu. 3) Pada kuadran berapakah strategi yang paling tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan pembiayaan mikro bermasalah pada PT. BPRS Safir Bengkulu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa pedoman wawancara dan dokumentasi . Teknik analisis data yang di gunakan adalah analisis SWOT. Jenis Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif Deskriptif. Dari hasil penelitian di temukan bahwa terdapat 6 kekuatan, 3 kelemahan, 3 peluang, dan 2 ancaman. (1). Payment:Konsisten memberikan Kemudahan dalam bertransaksi,Konsisten memberikan Informasi yang sempurna kepada nasabah, Konsisten memberikan penambahan frekuensi waktu pembayaran, Konsisten dalam memberikan kemudahan persyaratan kepada nasabah mikro.(2) profitability: konsisten memeriksa kelengkapan identitas debitur sebelum memberikan pembiayaan,konsisten memonitoring penghasilan nasabah setiap bulannya, dengan meminta catatan penghasilan nasabah. BPRS Safir Bengkulu berada pada titik kuadran 1 dan 3 atau trun arround karena dapat dilihat dari hasil analisis penelitian bahwa PT. BPRS Safir Bengkulumenghadapi peluang pasar yang besar, tetapi dipihak lain menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal.