PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN WISATA TAMAN BURU MASIGIT KAREUMBI (TBMK) DESA TANJUNGWANGI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG
| Main Author: | Sundayana, Darmawan |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
JURNAL BARISTA
, 2014
|
| Online Access: |
http://stp-bandung.ac.id/ejournal/index.php/v01/article/view/11 http://stp-bandung.ac.id/ejournal/index.php/v01/article/view/11/11 |
Daftar Isi:
- Abstrak: Kawasan Hutan Wisata Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK) merupakan sebuah wilayah yang memiliki potensi sebagai hutan wisata dan program konservasi. Potensi hutan wisata diantaranya camping ground, rumah pohon, kano, tubing, sepeda gunung, dan lain-lain serta program konservasi hutan melalui program wali pohon. Melalui potensi tersebut manajemen TBMK merancang program pemberdayaan masyarakat yang tujuannya untuk pengelolaan hutan wisata yang lebih baik dan pelaksanaan program konservasi hutan di kawasan Kareumbi.Dalam pelaksanaannya manajemen TBMK masih memiliki kelemahan yaitu keterlibatan masyarakat yang belum optimal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk menggambarkan kondisi aktual, potensi hutan wisata dan program konservasi hutan wisata dengan titik berat pelibatan masyarakat setempat untuk dapat mengelola potensi tersebut secara bersama-sama. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan melakukan studi pemberdayaan masyarakat melalui keterlibatannya dalam pengelolaan hutan wisata TBMK. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa secara umum masyarakat merasa bersyukur telah bisa terlibat baik dalam pengelolaan hutan wisata TBMK maupun dalam pelaksanaan konservasi hutan wisata.Bentuk partisipasi berdasarkan hasil analisis adalah bentuk partisipasi Co-operation. Program didesain oleh pihak pengelola yang menentukan seluruh agenda dan proses secara langsung, sedangkan jenis partisipasi masyarakat termasuk jenis partisipasi fungsional. Pada tahap awal, masyarakat bergantung pada pihak luar, tetapi secara bertahap kemudian menunjukkan kemandiriannya. Sedangkan pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan pasif, pendekatan aktif, dan pendekatan dengan keterikatan. Kata-Kata Kunci: pendekatan dan bentuk partisipasi masyarakat, konsep hutan wisata Abstract:Masigit Kareumbi Hunting Park Forest Area Tourism (TBMK) is an area that has potential as a tourist and forest conservation programs. Potential tourist forest in between the camping ground, a tree house, canoeing, tubing, mountain bikes, and others as well as forest conservation programs through the tree guardian program. Through this potential management TBMK designing community development programs that aim to forest management better and implementation of forest conservation programs in the region Kareumbi. In the implementation of management TBMK still has the disadvantage of community involvement that is not optimal. The study was conducted by using descriptive qualitative research methods to describe the actual conditions, the potential for jungle tours and travel forest conservation program with emphasis on the involvement of local communities to manage this potential together. Data collection techniques used were interviews, observation, and conducted a study of community empowerment through involvement in forest management TBMK tour. From the research, it is found that in general people feel grateful to have been able to be involved both in forest management and in the implementation of tourist TBMK forest conservation tour. Forms of participation based on the results of the analysis is a form of participation Co-operation.The program was designed by the manager who determines the entire agenda and direct the process, while the type of community participation, including the type of functional participation. In the early stages, people rely on outside parties, but then gradually show their independence. While the approach taken that approach to passive, active approach, and the approach to the attachment. Key Words: approach and community participation, the concept of tourism forests