Atopic dermatitis in the elderly
| Main Authors: | Yudo Irawan, Rahadi Rihatmadja, Lili Legiawati, Shannaz Nadia Yusharyahya, Sri Adi Sularsito |
|---|---|
| Format: | application/pdf Journal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Universitas Indonesia
, 2016
|
| Online Access: |
http://jgenprodvi.ui.ac.id/index.php/jdvi/article/view/32 |
Daftar Isi:
- Abstract Atopic dermatitis (AD) is a recurrent skin inflammation accompanied by itching. The incidence of AD is increasing worldwide. AD, which persists until elderly or with an onset during elderly, is known as senile AD. It has different prevalence and clinical features from other AD stages. Senile atopic dermatitis affects males more than females, which is different from other stages of AD. Skin manifestation of senile AD is similar with the adult stage of Hanifin-Rajka criteria, but can be atypical. The typical feature of senile AD is eczematous dermatitis around a free-lesion fossa. Other common clinical manifestations are erythroderma and non-specific chronic dermatitis. In the management of senile AD, changes related to aging process should be considered. Management of senile AD is complex, involves combined pharmacological treatment consists of topical and systemic agents, and non pharmacological aspects. Appropriate treatment considering effectiveness and safety will improve the quality of life of patients with senile AD. Keywords: atopic dermatitis, elderly, clinical feature, senilis, atypical Abstrak Dermatitis atopik (DA) adalah inflamasi kulit yang berulang disertai gatal. Insidens DA mengalami peningkatan di seluruh dunia. Dermatitis atopik yang menetap sampai usia lanjut atau dengan awitan usia lanjut disebut sebagai DA senilis. Prevalensi dan gambaran klinis DA senilis berbeda dengan DA fase lainnya. Dermatitis atopik senilis lebih banyak mengenai pria dibandingkan wanita, berbeda dengan DA fase lainnya. Manifestasi kulit pada DA senilis pada dasarnya sama dengan fase dewasa bila diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria Hanifin-Rajka, namun dapat menjadi tidak khas. Gambaran yang tampak khas pada DA senilis adalah dermatitis eksematosa mengelilingi daerah fosa yang bebas lesi. Manifestasi klinis lainnya yang sering pada DA senilis adalah eritroderma dan dermatitis kronik non spesifik. Tatalaksana penyakit ini cukup rumit dan harus memperhatikan perubahan yang terjadi akibat penuaan. Kombinasi medikamentosa dengan terapi topikal dan sistemik serta tetap memperhatikan aspek non-medikamentosa merupakan pilihan terapi yang terbaik untuk pasien DA senilis. Tatalaksana yang tepat sambil tetap memperhatikan efektifivitas dan keamanan obat akan kembali meningkatkan kualitas hidup pasien DA senilis yang menurun akibat penyakit tersebut. Kata kunci: dermatitis atopik, usia lanjut, gambaran klinis, senilis, atipik