Potential of Antibacterial Compounds from Sweet Root Extract (Glycyrrhiza glabra L) on Bacillus cereus
Main Authors: | Sogandi, Gandi, Darma, Wan Syurya Tri, Jannah, Raudatul |
---|---|
Other Authors: | Faculty of Pharmacy, 17 Augustus 1945 University, Jakarta 14350, Indonesia |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/22122 https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/22122/15565 |
Daftar Isi:
- The high number of poisoning food and diarrheal diseases caused by Bacillus cereus bacteria has been treated with chemical drugs and traditionally herbal plants. One of the commonly used herbal plants is sweet root (Glycyrrhiza glabra L.). This study aims to extract and fractionate sweet root plants, determine the antibacterial activity and identify the types of bioactive compounds as antibacterial compounds. The extraction process uses a maceration technique and fractionation using buthanol, ethyl acetate, and hexan solvents. Antibacterial activity was carry out by the diffusion method and identification of bioactive compounds by GCMS analysis. This study showed that greatest antibacterial activity was found in ethyl acetate fraction with a strong category and MIC value of 12,5%. This study for the first time also revealed that the types of bioactive compounds from sweet root plants (Glycyrrhiza glabra L.) as antibacterial compounds are n-Hexadecanoic as a fatty acid group and 4H-Pyran 4-one 2.3 dihydro-3, 5-dihydroxy-6 methyl from the flavonoid group.
- Tingginya angka keracunan makanan dan penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri Bacillus cereus selama ini ditangani dengan obat kimia dan secara tradisional menggunakan tanaman herbal. Salah satu tanaman herbal yang biasa digunakan adalah tanaman akar manis (Glycyrrhiza glabra L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi dan melakukan fraksinasi tanaman akar manis, mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak akar manis, serta mengidentifikasi jenis senyawa bioaktif yang diduga berperan sebagai senyawa antibakteri. Proses ekstraksi menggunakan teknik maserasi kemudian difraksinasi bertingkat menggunakan pelarut butanol, etil asetat, dan heksan. Aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar dan identifikasi senyawa bioaktif dilakukan dengan analisis GCMS. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri terbesar terdapat pada fraksi etil asetat dengan kategori yang kuat dan memiliki nilai KHM 12,5%. Penelitian ini juga untuk pertama kalinya mengungkapkan jenis senyawa bioaktif dari tanaman akar manis (Glycyrrhiza glabra L.) yang berperan sebagai senyawa antibakteri adalah adalah n-Hexadecanoic acid yang merupakan golongan asam lemak dan 4H-Pyran 4-one 2,3 dihydro-3,5-dihydroxy-6 methyl dari golongan flavonoid.