PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN RESIN AKRILIK YANG DIRENDAM DALAM LARUTAN SODIUM HIPOKLORIT DAN EKSTRAK JAMUR ENDOFIT ASPERGILLUS SP (AKAR RHIZOPHORA MUCRONATA)

Main Authors: Fadriyanti, Okmes, Putri, Fennisa Irza, Surya, Leny Sang
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Baiturrahmah , 2019
Subjects:
Online Access: https://jurnal.unbrah.ac.id/index.php/bdent/article/view/161
https://jurnal.unbrah.ac.id/index.php/bdent/article/view/161/106
Daftar Isi:
  • Penggunaan resin akrilik polimerisasi panas masih menjadipilihan sebagai basis gigi tiruan lepasan, merupakan bagianyang berkontak dengan mukosa mulut. Salah satu sifat fisis daribahan ini yang perlu diperhatikan adalah kekasaran permukaan,yang dapat mempengaruhi secara langsung terhadap retensibakteri dan jamur terutama Candida albicans. PencegahanCandida albicans pada resin akrilik dengan menambahkanbahan antijamur dalam larutan pembersih gigi tiruan. Jamurendofit Aspergillus sp yang berasal dari akar Rhizophoramucronata, berpotensi sebagai bahan antijamur. Tujuanpenelitian untuk mengetahui efek ekstrak jamur endofitAspergillus sp terhadap kekasaran permukaan resin akrilikpolimerisasi panas. Rancangan penelitian menggunakan post-testonly control group design. Sampel lempeng resin akrilikpolimerisasi panas dengan ukuran 65 mm x 10 mm x 2,5 mmyang direndam selama 6 hari dalam larutan sodium hipoklorit1% ekstrak dan jamur endofit Aspergillus sp, dan di ujimenggunakan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkankekasaran permukaan resin akrilik dalam larutan ekstrak jamurendofit Aspergillus sp meningkat dibandingkan dengan sodiumhipoklorit, dengan rerata kekasaran permukaan perendamanresin akrilik terendah pada kelompok larutan sodium hipokloritdan tertinggi pada kelompok ekstrak jamur endofit Aspergillussp (akar Rhizophora mucronata) (p>0,05).