SINTESIS DAN UJI KEMAMPUAN MEMBRAN MIKROFILTRASI SELULOSAASETAT DARI NATA DE COCO UNTUK PENYISIHAN KEKERUHAN PADAAIR ARTIFISIAL

Main Authors: Lindu, Muhammad, Puspitasari, Tita, Reinfani, Dian Ayu
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency , 2018
Subjects:
Online Access: http://jurnal.batan.go.id/index.php/jsmi/article/view/4607
http://jurnal.batan.go.id/index.php/jsmi/article/view/4607/4019
Daftar Isi:
  • SINTESIS DAN UJI KEMAMPUAN MEMBRAN MIKROFILTRASI SELULOSAASETAT DARI NATA DE COCO UNTUK PENYISIHAN KEKERUHAN PADAAIR ARTIFISIAL. Membran mikrofiltrasi merupakan membran yang sering digunakan dalam pengolahan air lanjutan untuk menyisihkan kekeruhan, suspended solid, dan bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan membran mikrofiltrasi selulosa asetat hasil sintesis dari Nata de coco melalui reaksi asetilasi dan hidrolisis untuk menyisihkan kekeruhan pada air artifisial. Selulosa asetat diperoleh melalui reaksi asetilasi selama 20 jam dan hidrolisis selama 6 jam. Selulosa asetat yang dihasilkan mengandung kadar asetil sebesar 44,56 %. Membran selulosa asetat dapat diperoleh dengan melarutkan selulosa asetat dalam diklorometan dengan konsentrasi selulosa asetat 10 %(b/v) dengan teknik presipitasi imersi. Hasil uji morfologi membran dengan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan membran yang dihasilkan merupakan membran berpori dengan ukuran pori membran antara 3,45 μm hingga 10,60 μm, rata–rata ukuran pori 6,48 μm, ketebalan membran 121,05 μm, dan berstruktur asimetrik. Penentuan nilai fluks dan rejeksi dilakukan dengan melewatkan air murni dan air baku artifisial dengan kekeruhan 15 NTU, 40 NTU dan 55 NTU pada membran yang diuji dengan variasi tekanan operasi yaitu 0,5 atm, 1 atm dan 1,5 atm. Nilai fluks terbesar pada konsentrasi air umpan 15 NTU sebesar 214,9682 L/jam.m2 dengan tekanan 1,5 atm. Nilai rejeksi yang dihasilkan berkisar antara 92 % hingga 98 % dengan nilai rejeksi terbesar diperoleh pada konsentrasi air umpan 55 NTU sebesar 98,182 % dengan tekanan 1,5 atm. Membran selulosa asetat dari Nata de coco yang dihasilkan merupakan membran mikrofiltrasi dan menunjukkan kinerja yang baik untuk pengolahan air minum.