MANAJEMEN PENGORGANISASIAN DAKWAH DALAM PERAYAAN BUDAYA SEKATEN DI KERATON YOGYAKARTA

Main Authors: A'yuni, Milatun Nuril, Syarifah, Nur Laila
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: UIN Sunan Kalijaga , 2020
Online Access: http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/JMD/article/view/1874
http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/JMD/article/view/1874/1347
Daftar Isi:
  • Tradisi Sekaten merupakan tradisi untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diadakan setiap bulan Robiul Awal. Tradisi ini telah dilaksanakan sejak kerajaan Islam Demak berdiri di Jawa. Pada intinya, tradisi Sekaten merupakan media dakwah yang dimanfaatkan oleh para Wali Sanga dalam melaksanakan dakwah di tanah jawa dengan bertindak arif dan bijaksana tanpa menghilangkan unsur budaya yang sudah ada, bahkan memberi warna dan nuansa baru Islam, sehingga membutuhkan pengorganisasian yang baik. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan berusaha mengembangkan hasil penelitian apa adanya. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah dalam bentuk kata-kata atau teks yang kemudian dituangkan dalam bentuk deskripsi atau narasi. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui bagaimana Manajemen Pengorganisasian Dakwah dalam Perayaan Sekaten di Kraton Yogyakarta. Manajemen pengorganisasian dakwah dalam perayaan Sekaten meliputi pembagian kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi/desentralisasi serta formalitas dakwah. Pertama, pembagian kerja dalam upacara Sekaten bidang dakwahnya secara teknis diserahkan kepada Kawedanan Pengulon. Kedua, departementalisasi yang diterapkan merupakan bagaimana seseorang diserahi tugas, dalam hal ini adalah Abdi Dalem. Ketiga, rantai komando, atasan (ketua) secara teknis adalah Kyai Pengulu dan secara umum dalam tataran Kraton Yogyakarta adalah Sampeyan Dalem Ingkang. Keempat, rentang kendali tidak terpusat oleh Sultan, namun secara teknis dibantu oleh Abdi Dalem lainnya. Kelima, Sentralisasi/Desentralisasi, pengambilan keputusan yang Sentralisasi merupakan suatu kebijakan, sedangkan yang desentralisasi untuk hal yang bersifat teknis. Keenam, Formalitas dakwah kurang tersusun rapi dan tidak ada pembakuan tugas, serta prosesi berjalan spontanitas setiap tahunnya.Keywords: Manajemen Pengorganisasian Dakwah, Perayaan Sekaten, Kraton Yogyakarta