Syukur dalam Perspektif al-Qur'an
| Main Authors: | azzarqa, azzarqa, Madany, Malik |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf Journal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Faculty of Sharia and Law UIN Sunan Kalijaga
, 2018
|
| Online Access: |
http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/azzarqa/article/view/1491 http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/azzarqa/article/view/1491/1297 http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/azzarqa/article/view/1491/1298 |
Daftar Isi:
- Syukur merupakan ajaran yang sangat penting dalam Islam, sehingga dalam al-Qur'an dan hadis ia disebut beriringan dengan zikir dan ibadah kepada Allah. Syukur dalam pengertiannya yang komprehensif mencakup perbuatan hati, lisan dan anggota-anggota tubuh yang lain. Namun demikian, banyak orang hanya terpaku pada syukur dengan lisan. Oleh sebab itu, diperlukan pertolongan Allah agar orang dapat bersyukur dengan benar. Syukur kepada Allah atas nikmat yang telah dianugerahkan akan menyebabkan pertambahan nikmat itu di dunia dan pahala di akhirat. Sebaliknya, sikap kufur terhadap nikmat akan menyebabkan azab dan siksa yang pedih di dunia dan di akhirat. syukur merupakan motif tertinggi dalam ibadah kepada Allah. Ibadah yang dilandasi oleh syukur dapat terjamin kelestarian dan kelangsungannya, karena ia bebas dari pamrih. Ibadah Rasulullah merupakan representasi dari ibadah semacam ini.