Hubungan orang tua-anak, penerimaan diri dan keputusasaan pada remaja dari keluarga broken home
Main Author: | Aryani, Novita Dwi; Universitas Muhammadiyah Malang |
---|---|
Other Authors: | Universitas Muhammadiyah Malang |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Malang
, 2015
|
Online Access: |
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jspp/article/view/2172 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jspp/article/view/2172/2320 |
Daftar Isi:
- Keputusasaan merupakan salah satu prediksi seseorang melakukan bunuh diri. Fenomena kasus bunuh diri saat ini marak terjadi di Indonesia, terutama dilakukan oleh remaja. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hubungan orang tua anak dan penerimaan diri terhadap keputusasaan pada remaja. Penelitian melibatkan 150 remaja dari keluarga broken home. Pengambilan data menggunakan instrumen Parent Child Relationship Scale, Unconditional Self Acceptance Questionnaire, dan Beck Hopelessness Scale (BHS). Uji signifikansi memperlihatkan F hitung 36.708 (sig. 0,000<0,05), kesimpulannya model ini signifikan dan dapat digunakan memprediksi keputusasaan melalui hubungan orang tua anak dan penerimaan diri sebagai moderator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusasaan pada remaja dari keluarga broken home dapat dijelaskan secara bersama-sama antara hubungan orang tua anak sebagai variabel independen dan penerimaan diri sebagai moderator sebesar 41,8%.Kata kunci: Orang tua, anak, penerimaan diri, keputusasaan, remaja broken home