Pengaruh Kecukupan Tidur dan Jam Kerja Terhadap Respon Fisiologis Pada Fase Alarm, Resisten dan Kelelahan Saat Mengemudi Format

Main Authors: Wahyuning, Caecilia Sri, Irianti, Lauditta
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.itenas.ac.id/12/1/Pengaruh%20%20Kecukupan%20Tidur%20dan%20Jam%20Kerja%20Terhadap%20Respon%20%20-%20Lauditta.pdf
http://eprints.itenas.ac.id/12/
Daftar Isi:
  • Kecelakaan di jalan raya dapat disebabkan oleh kelelahan mental yang berdampak pada penuruan performansi kognitif. Kelelahan merupakan manifestasi respon fisiologis terhadap stres yang terbagi dalam fase alarm, fase resisten, dan fase kelelahan. Selain itu performansi kognitif dipengaruhi kondisi fisik akibat waktu tidur dan kerja Pada penelitian ini dikaji dampak dari kecukupan tidur dan waktu kerja terhadap respon fisiologis. Sebanyak 16 responden menjalankan simulator pada pagi, siang dan sore dengan kondisi cukup dan kurang tidur. Selama simulasi respon fisiologis pada fase alarm dilihat dari aktivitas Salivary -Amylase, fase bertahan dari Heart Rate Variability dan fase kelelahan dari hasil Psychomotor Vigilant Test. Kondisi kecukupan tidur dilihat dari tingkat kantuk dengan menggunakan Karolinsa Sleepiness Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecukupan tidur dan waktu kerja tidak berpengaruh secara signifikan pada fase alarm, resisten maupun kelelahan. Hal ini dapat disebabkan karena waktu simulasi yang pendek dan karakter responden yang menganggap simulator bukan sebagai beban kerja.