BENTUK KOMPLEKS (KATA BERAFIKS) BAHASA SASAK DI DESA PENGENGAT KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH SEBUAH KAJIAN MORFOLOGI
Main Author: | SERIMAH, SERIMAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/9448/1/ARTIKELL.pdf http://eprints.unram.ac.id/9448/ |
Daftar Isi:
- Masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini ialah Bentuk Kompleks (Kata Berafiks) Bahasa Sasak di Desa Pengengat Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah : Sebuah Kajian Morfologi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi bentuk kompleks (kata berafiks) 2) mendeskripsikan makna afiks pada bentuk kompleks (kata berafiks) 3) mendeskripsikan fungsi afiks pada bentuk kompleks (kata berafiks). Penelitian ini menggunakan metode simak/observasi, cakap, dan introspeksi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode intralingual dan metode distribusional. Penyajian data menggunakan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu (1) bentuk kompleks (kata berafiks) terbentuk dari penambahan afiks pada bentuk dasar. Afiks yang melekat bentuk dasar yakni: a) afiks yang berupa prefiks {b-} dengan alomorf {br-}, b) afiks yang berupa prefiks{N-} dengan alomorf {m-}, {-, {-}, dan {ñ-}, c) afiks yang berupa prefiks {p-} dengan alomorf {pm-}, {pn-},{p-},dan {pñ-}, d) afiks yang berupa prefiks {t-} dengan alomorf {tt-}, e) afiks yang berupa prefikis {k-}, f) afiks yang berupa sufiks {-an}, dan f) afiks yang berupa konfiks {b-an}. Bentuk-bentuk afiks tersebut dapat melekat pada bentuk dasar yang