SINONIM DALAM BAHASA BIMA
Main Author: | Nurhafni, Nurhafni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/939/1/TESIS.pdf http://eprints.unram.ac.id/939/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini memfokuskan permasalahan pada sinonim kata kerja, sifat dan benda dalam bahasa Bima. Tujuannya adalah untuk mengetahui penggunaan kata bersinonim, fitur semantik, faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya gejala sinonim dan pilihan kata yang tepat dalam penggunaan sinonim. Teori yang digunakan adalah teori semantik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode angket dan wawancara. Setelah dilakukan analisis diperoleh hasil penelitian sebagai berikut; 1)ditemukan 2 macam penggunaan sinonim kata kerja, sifat, dan benda dalambahasa Bima; pertama, dapat saling menggantikan pada konteks tertentu dan kedua, dapat saling menggantikan pada konteks apapun, 2) ditemukan 42 data yang memiliki fitur semantik dengan entitas kemunculan yang lebih luas dan sempit, seperti; alo = waca ‘mencuci’, gaga = ntika ‘indah’ dan ta’i = sera ‘tahi’, serta 8 data yang memiliki entitas kemunculan yang sama, seperti; i’a = ba’a ‘mengumpat’, tare = lojo ‘nampan’ dalam sinonim bahasa Bima, dan 3) ditemukan 4 faktor yang memengaruhi terjadinya gejala sinonim yaitu faktor nuansa makna, faktor kata serapan, faktor keformalan, dan faktor kolokasi. Dengan demikian, perlu adanya kecermatan penggunaan kata bersinonim dalam bahasa Bima, agar tidak menimbulkan kesalahan dan kejanggalan pada saat berkomunikasi.