PENGARUH TEH BAYAM MERAH (AMARANTHUS TRICOLOR) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI DENGAN CCL4
Main Author: | Widiantari, I Gusti Ayu Putu Wahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/8763/1/artikel%20wahyu.docx http://eprints.unram.ac.id/8763/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang:Hati adalah organ metabolik terbesar di tubuh.Bila hati mengalami kerusakan, maka akan terjadi gangguan fungsi hati. Bayam merah (Amaranthus tricolor)diketahui mengandung antioksidan dan berpotensi melindungi jaringan hati dari kerusakan. Maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh teh bayam merah (Amaranthus tricolor) terhadap kerusakan hati dengan parameter SGOT dan SGPT. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teh bayam merah (Amaranthus tricolor) terhadap kerusakan hati pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi dengan CCl4. Metode:Penelitian ini merupakan studi eksperimental. Unit replikasi yang digunakan yakni sebanyak 20 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok perlakuan pertama (P1) diberikan CCl4 dengan dosis 1 ml/kgbb selama 4 minggu dan teh bayam merah dengan konsentrasi 10%. Kelompok perlakuan kedua (P2) diberikan CCl4 dengan dosis 1 ml/kgbb selama 4 minggu dan teh bayam merah dengan konsentrasi 15%. Kelompok kontrol positif (K1) diberikan CCl4 dengan dosis 1 ml/kgbb selama 4 minggu, dan kelompok kontrol negatif (K2) diberikan minyak zaitun dengan dosis 1 ml/kgbb selama 4 minggu.CCl4 dan minyak zaitun diberikan secara intraperitoneal. Sedangkan teh bayam merah diberikan dengan sonde.Pada akhir minggu ke-8 dilakukan pengambilan sampel darah intrakardiak dan dilakukan pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT. Pengaruh pemberian teh bayam merah diuji denganuji One-Way ANOVAdan Kruskal-Wallis.