INTENSITAS SERANGAN POTATO VIRUS Y (PVY) PADA PRODUKSI BENIH POKOK (G3) KENTANG VARIETAS GRANOLA-L DI SEMBALUN LOMBOK TIMUR

Main Author: Anggraini, Fesilya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/8589/1/JURNAL.pdf
http://eprints.unram.ac.id/8589/
Daftar Isi:
  • Intensitas serangan Potato Virus Y (PVY) menjadi salah satu prasyarat dalam usaha produksi benih kentang bersertifikat di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan tanaman untuk memperoleh pertanaman sesuai dengan standar produksi benih kentang bersertifikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan virus PVY pada produksi benih kentang varietas Granola-L kelas benih pokok G3 di Sembalun. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pengamatan lapangan pada umur tanaman 2-10 mst. Penelitian dilakukan di Desa Timba Gading, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan di Laboratorium Biosains dan Bioteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram pada bulan Mei 2015-Agustus 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala tanaman terserang virus PVY mulai tampak pada umur 6 minggu setelah tanam (mst), namun konfirmasi dengan ELISA (Enzym-Linked Immunosorbent Assay) menunjukkan bahwa hanya daun tanaman kentang umur 10 mst yang positif mengandung virus PVY. Pengamatan juga dilakukan pada tanaman border. Ditemukan 5 jenis tanaman border yakni singkong, wortel, kacang tanah, labu dan jagung dan hasil uji ELISA menunjukkan bahwa reaksi positif anti-PVY terjadi dengan ekstrak tanaman singkong. Disamping itu ditemukan 4 jenis serangga vektor virus pada tanaman kentang yakni kutu daun (Myzus persicae), kutu kebul (Bemisia tabaci), thrips (Thrips palmi) dan tungau merah (Tetranychus sp), Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat serangan PVY pada tanaman kentang G3 di Sembalun pada umur 10 mst dengan intensitas serangan 0,4%. Diduga PVY ditularkan dari tanaman singkong sebagai tanaman border pada lahan perbenihan di Sembalun, oleh tungau merah (Tetranychus sp) yang juga merupakan hama utama pada tanaman singkong. Kata Kunci :