PERAN PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KEPALA KELUARGA (PEKKA) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN DI DESA SUKARARA KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Main Author: YUSTITIN, LALE NITI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/8555/1/JURNAL.pdf
http://eprints.unram.ac.id/8555/
Daftar Isi:
  • Penerapan program PEKKA di Nusa Tenggara Barat baru dilakukan di dua kabupaten yaitu Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Tengah. Dari dua kabupaten tersebut ada 4 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan: Lingsar, Labuapi, Gerung dan Jonggat. Dari 4 kecamatan tersebut terbentuk 33 kelompok PEKKA. Penelitian bertujuan untuk : (1), Untuk mengetahui apa saja program yang diterapkan oleh PEKKA; (2), Untuk mengetahui peran program PEKKA terhadap peningkatan pendapatan Keluarga Perempuan; (3), Untuk mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan program PEKKA. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara “purposive sampling” atas dasar pertimbangan bahwa dari hasil survey awal dan wawancara, hanya di dua dusun terdapat peserta PEKKA. Penentuan jumlah responden dilakukan secara quota sampling yaitu ditetapkan sebanyak 60 responden. Penentuan sampel masing- masing kelompok dilakukan secara stratifed random sampling yang terdiri dari 30 peserta PEKKA yang distrata berdasarkan lamanya menjadi anggota PEKKA dan 30 non PEKKA yang distrata berdasarkan pengalaman menjadi Kepala Keluarga Perempuan. Analisis data yang digunakan yaitu (1), Analisis biaya dan pendapatan; (2), Uji z (z- test) untuk mengetahui peran program PEKKA terhadap peningkatan pendapatan peserta PEKKA. Hasil menunjukkan bahwa: (1). Program yang diikuti oleh para peserta PEKKA ada empat yaitu : (a), Pelatihan kerajinan; (b), Pelatihan pengembangan usaha; (c), Pelatihan keterampilan; (d), Pendidikan. (2). Peran program PEKKA terhadap peserta PEKKA : a). Pinjaman modal usaha mandiri sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerajinan tenun; b). Bantuan modal usaha kelompok sehingga dapat menambah pekerjaan sampingan yaitu sebagai petani yang melakukan usahatani secara berkelompok. (3). Program PEKKA dapat meningkatkan pendapatan peserta PEKKA sebanyak 18% (Rp 721,632/Tahun). Yaitu dari Rp 4.077.203/Tahun menjadi sebesar Rp 5.538.835/Tahun. (4). Kendala-kendala utama yang dihadapi oleh responden peserta PEKKA dalam mengikuti program PEKKA meliputi peran reproduktif, komunikasi. Disarankan penyelenggara PEKKA untuk lebih memperluas wilayah binanaan PEKKA yaitu menambah jumlah anggota dengan mengajak perempuan kepala keluarga yang belum mengikuti program PEKKA sehingga mereka mau ikut serta dalam program PEKKA. Kata Kunci: