UJI DOSIS BIOAKTIVATOR Trichoderma spp. DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM, PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Main Author: Andriani, Yuli
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/8396/1/SKRIPSI%20YULI%20ANDRIANI%20%28C1M012196%29.pdf
http://eprints.unram.ac.id/8396/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi dosis bioaktivator Trichoderma spp. dan inokulasi FMA terhadap pertumbuhan, hasil dan kejadian penyakit layu Fusarium pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor FMA dan dosis bioaktivator. Terdapat dua aras perlakuan faktor FMA yaitu tanpa FMA dan dengan FMA. Sedang faktor dosis bioaktivator terdiri dari empat aras yaitu tanpa bioaktivator, bioaktivator 1,2 ton/ha, bioaktivator 2,4 ton/ha, bioaktivator 3,6/ha. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi dosis bioaktivator Trichoderma spp. dan inokulasi FMA terhadap pertumbuhan, hasil dan kejadian penyakit layu Fusarium pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor FMA dan dosis bioaktivator. Terdapat dua aras perlakuan faktor FMA yaitu tanpa FMA dan dengan FMA. Sedang faktor dosis bioaktivator terdiri dari empat aras yaitu tanpa bioaktivator, bioaktivator 1,2 ton/ha, bioaktivator 2,4 ton/ha, bioaktivator 3,6/ha. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan