PENGARUH PENAMBAHAN POLYETHYLENE GLYCOL (PEG 6000) TERHADAP REAKTIVITAS APTAMER PLASMODIUM LACTATE DEHYDROGENASE (pLDH) PADA pH BUFFER BERBEDA DALAM PENGEMBANGAN KIT IMUNOKROMATOGRAFI MALARIA BERBASIS APTAMER
Main Author: | MARINI, DIANNUR WAHYU |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/8017/1/JURNAL.%20DIANNUR%20WAHYU%20MARINI.%201D014067.pdf http://eprints.unram.ac.id/8017/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui apakah penambahan PEG 6000 yang direaksikan dengan aptamer pLDH dapat digunakan untuk pengembangan kit imunokromatografi; 2) untuk mengetahui apakah aptamer pLDH dapat berikatan dengan pLDH pada sampel darah positif malaria yang dilarutkan dalam beberapa pH buffer. Prinsip pengembangan alat diagnostik ini adalah menggunakan PEG dalam membantu konjugasi aptamer dengan partikel emas dalam mengekspresikan warna pada garis tes. Konjugat diaplikasikan pada bantalan konjugat sebagai Signal Reagent (SR) untuk menangkap dan mendeteksi target. Konsentrasi PEG yang direaksikan dengan aptamer dalam SR adalah tanpa PEG, 25μM, 50μM dan 100μM. Hasil penelitian menunjukkan hasil negatif terhadap sampel darah positif malaria falciparum. Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan PEG 6000 dengan beberapa konsentrasi dalam aptamer pLDH belum dapat membantu reaksi konjugasi aptamer dengan partikel emas SR sehingga belum dapat digunakan untuk mengembangkan kit imunokromatografi malaria. Hasil uji inhibisi menunjukkan aptamer belum mampu mengikat pLDHdalam sampel darah positif malaria. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan kit imunokromatografi berbasis aptamer dengan penambahan senyawa lain sebagai pengikat aptamer dalam proses konjugasi aptamer dengan partikel emas maupun dengan membran nitroselulosa. Kata Kunci :