PENGARUH 1-METHYLCYCLOPROPENE (1-MCP) DAN TINGKAT KEMATANGAN TERHADAP MASA SIMPAN DAN BEBERAPA KOMPONEN KUALITAS BUAH TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)
Main Author: | Sholiha, Risa Pusfita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/7933/1/Skripsi%20Risa%20Pusfita%20Sholiha%20%28C1M014178%29%20Prodi%20Agroekoteknologi%20Fakultas%20Pertanian%20UNRAM.pdf http://eprints.unram.ac.id/7933/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil yang diperoleh, buah tomat yang diberi perlakuan 1-MCP dengan konsentrasi 30,65 mg/100 ml dan tingkat kematangan 1 (mature green stage) memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan tomat tanpa perlakuan (kontrol) dan tingkat kematangan 5 (light red stage) terlihat dari warna, tekstur, susut bobot, dan volume buah tomat. Buah tomat dengan tingkat kematangan 1 (mature green stage) dengan perlakuan konsentrasi 1-MCP 30,625 mg/100 ml mampu mempertahankan warna kuning hingga kuning kemerahan pada hari ke-4 hingga hari ke-8, dan mengalami perubahan warna menjadi kuning kemerahan hingga merah yang mampu dipertahankan dari hari ke-12 hingga hari ke-20. Sementara itu tomat dengan tingkat kematangan 5 (light red stage), baik tomat tanpa perlakuan (kontrol) maupun tomat dengan perlakuan konsentrasi 1-MCP, tidak banyak mengalami perubahan warna karena tomat dengan tingkat kematangan 5 telah masuk tahap akhir pematangan buah tomat sehingga proses metabolisme sudah mulai terhenti. Rerata tekstur buah tomat dengan perlakuan konsentrasi 1-MCP 30,625 mg/100 ml sebesar 1,03 kg/cm2, , susut bobot sebesar 16,78%, dan volume sebesar 51,11 ml. Sedangkan, rerata tekstur pada tomat tanpa perlakuan (kontrol) sebesar 0,84 kg/cm2 , susut bobot mencapai 22,29%, dan volume sebesar 46,11 ml. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi 1-MCP yaitu menghambat kerja etilen sehingga menghambat kerja reseptor etilen dalam menyampaikan sinyal kimia menuju sel-sel untuk melangsungkan proses metabolisme sehingga mampu menghambat perubahan warna, tekstur, susut bobot, dan penurunan volume buah tomat. Perlakuan 1-MCP kurang efektif untuk menekan gejala kerusakan visual terutama pada tomat dengan tingkat kematangan 5 karena kondisi buah yang sudah matang penuh dengan tekstur buah yang lunak menjadi salah satu faktor berkembangnya patogen pascapanen.