ANALISIS PENDAPATAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADAUSAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA

Main Author: DEVI ARIANTI, DEVI ARIANTI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/7693/1/JURNAL_DEVI_ARIANTI.pdf
http://eprints.unram.ac.id/7693/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : (1)mengetahui besarnya pendapatan usahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima, (2) mengetahui penyerapan tenaga kerja pada usahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima, (3) menghitung besarnya BEP pada usahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima, (4) mengetahui kendala yang dihadapi petani dalam melaksanakan usahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah petani yang berusahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima, yang terdiri dari 9 desa, ditentukan Desa Renda dan Desa Ngali sebagai daerah sampel secara “purposive sampling” dengan pertimbangan bahwa kedua desa tersebut memiliki jumlah produksi dan luas panen bawang merah terbanyak di Kecamatan Belo. Penentuan jumlah responden dilakukan dengan metode “quota sampling”sebanyak 30 orang, sedangkan untuk menentukan responden yang akan menjadi sampel pada masing-masing desa ditentukan dengan cara “proportional random sampling”. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Rata-rata pendapatan yang diperoleh petani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima selama satu kali musim tanam sebesar Rp 59.335.629,58/LLG atau Rp 105.956.481,39/Ha, (2) Penyerapan tenaga kerja untuk usahatani bawang merah di Kecamatan Belo dari mulai pengolahan lahan hingga pasca panen menggunakan tenaga kerja sebesar 97,10 HKO/LLG atau 173,39 HKO/Ha, (3) Besarnya nilai BEP pada usahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima yang terdiri dari BEP produksi sebesar 193,76 Kg dengan BEP harga sebesar Rp 3.388,42/Kg dan BEP penerimaan sebesar Rp 2.325.128,50, artinya titik pulang pokok dimana petani tidak mengalami kerugian maupun keuntungan sehingga usahatani layak untuk dikembangkan, (4) Hambatan yang dihadapi petani dalam usahatani bawang merah di Kecamatan Belo yaitu hama dan penyakit tanaman serta kurangnya penyuluhan. Kata Kunci :