KORELASI ANTARA TEKANAN DARAH DENGAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX PADA PASIEN HIPERTENSI DI POPULASI KOTA MATARAM

Main Author: Yogiswari, Ni Made Dhita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/7372/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20NI%20MADE%20DHITA%20YOGISWARI%20H1A014053.pdf
http://eprints.unram.ac.id/7372/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang bertanggung jawab menjadi penyebab utama tingginya angka mortalitas dan morbiditas didunia. Keadaan ini ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah diatas normal. Jika hipertensi dibiarkan tidak terkontrol maka akan menyebabkan terjadinya stoke, gagal jantung, dan gagal ginjal kronik. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko dari terjadinya Penyakit Arteri Perifer (PAP). Saat ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai hubungan tingginya tekanan darah pada pasien hipertensi dengan PAP yang dinilai berdasarkan pemeriksaan ankle brachial index (ABI) pada populasi kota Mataram. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cross-sectional. Sebanyak 52 sampel penelitian penderita hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, diambil dengan teknik consecutive sampling.Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pemeriksaan ABI dan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer dan stetoskop.Sementara data status hipertensi diperkuat dengan data sekunder dari rekam medis dari subjek penelitian.Pengujian statistik menggunakan uji korelasi spearman. Hasil: Dari 52 subjek penelitian yang terkumpul, terdapat 14 (26,9%) orang yang memiliki nilai ABI tidak normal. Kejadian PAP paling banyak terdapat pada hipertensi derajat 2 yaitu 43%. Terdapat hubungan yang bermakna antara tekanan darah dengan nilai ABI pada penderita hipertensi dengan nilai p=0,012 untuk tekanan darah sistolik dan p=0,034 untuk tekanan darah diastolik. Arah hubungan tersebut bernilai negatif dan kekuatan korelasi (r) tergolong lemah, artinya semakin tinggi tekanan darah penderita hipertensi tersebut, maka nilai ABI yang diperoleh akan semakin rendah. Kesimpulan: Tekanan darah pada pasien hipertensi memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai ABI. Kata Kunci: