PERBANDINGAN HASIL PENGUKURAN ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL DI RUMAH SAKIT PROVINSI NTB

Main Author: PUTRA, MADE JAYAWISESA PRIYAMBHADA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/7370/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20MADE%20JAYAWISESA%20PRIYAMBHADA%20PUTRA%20H1A014042.pdf
http://eprints.unram.ac.id/7370/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh jumlah insulin yang diproduksi sedikit atau tidak efektif dalam penggunaan insulin yang dihasilkan. Pasien dengan DM memilki risiko tinggi terhadap gangguan pembuluh darah makrovaskular dan mikrovaskular. Penyakit arteri perifer (PAP) adalah salah satu komplikasi makrovaskular yang diakibatkan oleh arterosklerosis dan tromboemboli sehingga menyebabkan gangguan pada struktur pembuluh darah. PAP dapat dicegah dengan deteksi awal menggunakan metode pemeriksan Ankle Brachial Index (ABI). Ankle Brachial Index (ABI) adalah pemeriksaan yang membandingkan tekanan darah sistolik pada kaki dengan tekanan sistolik pada lengan. Penelitian yang membandingkan hasil nilai ABI pada pasien dengan diabetes terkontrol dan tidak terkontrol belum pernah dilakukan sebelumnya di Provinsi NTB. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 60 sampel dan sampel diambil dengan teknik consecutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan persetujuan dengan responden kemudian dilakukan pemeriksaan ABI dengan teknik palpasi dibantu dengan alat tensi meter dan status diabetes terkontrol dengan tidak terkontrol di dapatkan dari hasil pemeriksaan gula darah puasa (GDP) terbaru dengan hasil dikatakan terkontrol jika ≤130 mg/dL. Pengujian statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Dari 60 responden penelitian, terdapat 7,9% dari diabetes terkontrol dengan hasil ABI tidak normal dan terdapat 15,6% dari diabetes tidak terkontrol hasil ABI tidak normal. Rerata nilai ABI dengan diabetes tidak terkontrol lebih rendah dari diabetes terkontrol. Tidak terdapat perbedaan dari hasil pemeriksaan ABI pada pasien dengan diabetes melitus terkontrol dan tidak terkontrol pada hasil uji Chi Square dengan nilai p=1.00. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan hasil pengukuran ABI pada pasien diabetes terkontrol dan diabetes tidak terkontrol. Kata kunci: