ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT KEJADIAN KECELAKAAN TERHADAP PARAMETER GEOMETRIK TIKUNGAN DI KABUPATEN LOMBOK BARAT
Main Author: | WIRAKSE, LALU BAJANG TARMIZI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/6993/1/Artikel%20Imiah.pdf http://eprints.unram.ac.id/6993/ |
Daftar Isi:
- Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini. Menurut data Korps Lalu Lintas Kepolisian RI pada tahun 2016 mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan adalah 23.683 jiwa, artinya dalam 1 jam terdapat 2-3 orang meninggal dunia atau setiap harinya sekitar 65 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Tingkat fatalitas dari suatu kecelakaan dapat diukur dari akibat kecelakan tersebut. Semakin banyak korban meninggal dunia maka semakin tinggi pula fatalitas kecelakaan lalu lintas tersebut. Kecelakaan lalu lintas terjadi akibat berbagi faktor salah satunya yakni faktor geometrik jalan. Faktor geometrik jalan merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas dimana ketidaksesuaian disain geometrik pada jalan raya akan menyebabkan tingkat kejadian kecelakaan akan semakin tinggi. Dari penelitian ini, didapatkan jenis tikungan pada masing-masing lokasi peneliatian yakni, di Jalan Raya Lembar merupakan jenis tikungan dengan tipe Spiral-Sircle-Spiral (SCS), pada lokasi penelitian di Jalan TGH Ibrahim Khalidi Kediri merupakan jenis tikungan yang sama yakni tipe tipe Spiral-Sircle-Spiral (SCS).Pada lokasi penelitian terakhir Jalan Raya Mataram Labuan Lombok Presak Narmada merupakan jenis tikungan dengan tipe Full Circle (F-C). Hasil analisa regresi yang dilakukan menggunakan bantuan program SPSS.16 menunjukkan pada hubungan jumlah kecelakaan terhadap faktor geometrik tikungan didapatkan angka determinasi r2 tertinggi sebesar 0.943 pada persamaan Y1 = 29.5-3.3X1-5.1X3, dimana X1 merupakan Panjang Ls dan X3 merupakan nilai elevasi yang ada dilapangan. Dari hasil diatas, panjang Ls dan nilai elevasi dilapangan memiliki pengaruh yang kuat terhadap jumlah kecelakaan. Jumlah kecelakaan akan berbanding terballik terhadap panjang Ls, semakin kecil nilai panjang Ls maka jumlah kejadian kecelakaan akan semakin tinggi.