KANDUNGAN MIKROBA PADA BAKSO KIOS MENETAP DI KOTA MATARAM
Main Author: | SAMUDRA, RIZKI IDOLA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/6725/1/SKRIPSI%20RIZKI%20IDOLA%20SAMUDRA%20%28B1D012252%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/6725/ |
ctrlnum |
6725 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.unram.ac.id/6725/</relation><title>KANDUNGAN MIKROBA PADA BAKSO KIOS MENETAP DI 
KOTA MATARAM</title><creator>SAMUDRA, RIZKI IDOLA</creator><subject>SF Animal culture</subject><description>Bakso merupakan salah satu makanan favorit yang digemari oleh masyarakat, hal 
ini dapat dilihat dari banyaknya penjual bakso mulai dari restoran, warung-warung kecil 
sampai gerobak dorong. Bakso sangat rentan terhadap kontaminasi mikroba jika hygiene 
dan sanitasi tidak diterapkan dengan baik. Penelitian ini bersifat deskriptif komparatif dan 
bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan mikroba seperti: Total plate count (TPC), 
Escherichia coli dan Salmonella pada bakso kios menetap yang ada di Kota Mataram dan 
disesuaikan berdasarkan SNI-01-3818-1995.Target pengambilan sampel yaitu pedagang 
bakso yang menetap pada satu tempat yang sudah populer dan banyak pelanggan. Metode 
pengambilan sampel secara purposive dengan cara mengambil sampel di 6 kecamatan di 
Kota Mataram. Masing-masing kecamatan diambil 6 sampel bakso dengan cara membeli 
masing-masing 1 bungkus(bakso, mie, sayur, dan kuah). Dalam penelitian ini hanya 
diambil bakso. Setiap sampel dibawa menggunakan wadah yang steril dan dikirim ke 
Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Fakultas Peternakan Universitas Mataram 
untuk dilakukan pemeriksaan mikroba pada bakso tersebut. Hasil yang didapat dari 
penelitian ini yaitu nilai TPC pada bakso kios menetap masih di bawah ambang batas 
SNI-01-3818-1995. Pada pemeriksaan bakteri Escherichia coli,masih ditemukannya 
sampel bakso yang mengandung bakteri Escherichia coli. Dari 6 Kecamatan yang ada di 
Kota Mataram, Kecamatan Mataram memiliki persentase E. coli sebanyak (17%) relatif 
lebih baik dibandingkan dengan kecamatan lainnya seperti Kecamatan Sekarbela (33%), 
Kecamatan Sandubaya (33%), Kecamatan Ampenan (50%), Kecamatan Selaparang 
(67%) dan Kecamatan Cakranegara (67%). Sedangkan pada pemeriksaan Salmonella 
tidak ditemukan adanya Salmonella pada sampel bakso tersebut.</description><date>2017</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.unram.ac.id/6725/1/SKRIPSI%20RIZKI%20IDOLA%20SAMUDRA%20%28B1D012252%29.pdf</identifier><identifier> SAMUDRA, RIZKI IDOLA (2017) KANDUNGAN MIKROBA PADA BAKSO KIOS MENETAP DI KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram. </identifier><recordID>6725</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
SAMUDRA, RIZKI IDOLA |
title |
KANDUNGAN MIKROBA PADA BAKSO KIOS MENETAP DI
KOTA MATARAM |
publishDate |
2017 |
topic |
SF Animal culture |
url |
http://eprints.unram.ac.id/6725/1/SKRIPSI%20RIZKI%20IDOLA%20SAMUDRA%20%28B1D012252%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/6725/ |
contents |
Bakso merupakan salah satu makanan favorit yang digemari oleh masyarakat, hal
ini dapat dilihat dari banyaknya penjual bakso mulai dari restoran, warung-warung kecil
sampai gerobak dorong. Bakso sangat rentan terhadap kontaminasi mikroba jika hygiene
dan sanitasi tidak diterapkan dengan baik. Penelitian ini bersifat deskriptif komparatif dan
bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan mikroba seperti: Total plate count (TPC),
Escherichia coli dan Salmonella pada bakso kios menetap yang ada di Kota Mataram dan
disesuaikan berdasarkan SNI-01-3818-1995.Target pengambilan sampel yaitu pedagang
bakso yang menetap pada satu tempat yang sudah populer dan banyak pelanggan. Metode
pengambilan sampel secara purposive dengan cara mengambil sampel di 6 kecamatan di
Kota Mataram. Masing-masing kecamatan diambil 6 sampel bakso dengan cara membeli
masing-masing 1 bungkus(bakso, mie, sayur, dan kuah). Dalam penelitian ini hanya
diambil bakso. Setiap sampel dibawa menggunakan wadah yang steril dan dikirim ke
Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Fakultas Peternakan Universitas Mataram
untuk dilakukan pemeriksaan mikroba pada bakso tersebut. Hasil yang didapat dari
penelitian ini yaitu nilai TPC pada bakso kios menetap masih di bawah ambang batas
SNI-01-3818-1995. Pada pemeriksaan bakteri Escherichia coli,masih ditemukannya
sampel bakso yang mengandung bakteri Escherichia coli. Dari 6 Kecamatan yang ada di
Kota Mataram, Kecamatan Mataram memiliki persentase E. coli sebanyak (17%) relatif
lebih baik dibandingkan dengan kecamatan lainnya seperti Kecamatan Sekarbela (33%),
Kecamatan Sandubaya (33%), Kecamatan Ampenan (50%), Kecamatan Selaparang
(67%) dan Kecamatan Cakranegara (67%). Sedangkan pada pemeriksaan Salmonella
tidak ditemukan adanya Salmonella pada sampel bakso tersebut. |
id |
IOS5428.6725 |
institution |
Universitas Mataram |
institution_id |
133 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Mataram |
library_id |
541 |
collection |
Institutional Repository |
repository_id |
5428 |
subject_area |
Law/Ilmu Hukum Scientist/Ahli Sains, Ilmuwan Agriculture/Industri Pertanian Economic Institutions/Institusi Ekonomi |
city |
KOTA MATARAM |
province |
NUSA TENGGARA BARAT |
repoId |
IOS5428 |
first_indexed |
2018-08-02T01:21:59Z |
last_indexed |
2018-08-02T01:21:59Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686351108287496192 |
score |
17.538404 |