PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH DI PAUD HIDAYATUL IKHLAS DESA KURIPAN SELATAN TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI

Main Author: PERTIWI, DIAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/6706/1/DIAN%20PERTIWI%20E1F012006.pdf
http://eprints.unram.ac.id/6706/
Daftar Isi:
  • Kemampuan motorik halus anak melibatkan otot-otot kecil dengan koordinasi antara mata dengan tangan, dan membutuhkan gerakan jemari tangan yang tepat. Namun, pada kenyataannya masih banyak kemampuan motorik halus anak belum terstimulasi dengan baik sehingga dibutuhkan kegiatan yang menarik bagi anak dan dapat mennstimulasi kemampuan motorik halusnya dengan baik. Salah satu cara untuk mengembangkan motorik halus anak yaitu melalui bermain playdough. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan bermain kegiatan bermain playdough yang tepat dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di PAUD Hidayatul Ikhlas Tahun Ajaran 2016/ 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bersifat kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun di PAUD Hidayatul Ikhlas Kuripan Selatan tahun ajaran 2016/2017. Adapun jumlah peserta didik sebanyak 10 orang yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap pengembangan dengan hasil analisis data menunjukkan peningkatan tahap pengembangan I ini memperoleh nilai rata-rata 66,5% berada pada kriteria cukup berkembang , kemudian tahap pengembangan tahap II ini yaitu pada perlakuan pertama 75% berada dalam kriteria sudah berkembang. Berdasarkan hasil analisis data tersebut bahwa kemampuan motorik halus anak dapat berkembang dengan baik melalui kegiatan bermain playdough, dengan langkah-langkah yang tepat. Supaya perkembangan motorik halus anak berkembang dengan baik disarankan kepada guru untuk membuat suatu kegiatan yang menarik bagi anak disertai dengan, selalu memberikan motivasi sehingga perkembangan anak dapat terstimulasi secara optimal.