RESPON PETANI KOTA MATARAM TERHADAP TAYANGAN PERTANIAN DI TELEVISI LOKAL (Periode Menonton Februari 2017 s.d Februari 2018)

Main Author: Mulya Dewi Rinjani, Andi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/6626/1/ARTIKEL%20ILMIAH_ANDI%20MULYA%20DEWI%20RINJANI.pdf
http://eprints.unram.ac.id/6626/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah: bagaimana respon petani Kota Mataram terhadap tayangan pertanian di televisi lokal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik survei dan wawancara. unit analisis dalam penelitian ini adalah petani Kota Mataram. Daerah penelitian ditetapkan secara “Purposive sampling” yakni pada 2 kelurahan di Kota Mataram yaitu kelurahan pejarakan karya dan kelurahan jempong baru atas pertimbangan bahwa masyarakat Kota Mataram dekat dengan berbagai teknologi informasi dan jaringan stasiun Televisi Lokal. Jumlah responden ditetapkan secara “Quota sampling” sebanyak 40 orang dan jumlah responden disetiap kelurahan ditentukan secara “Proposional Random Sampling” yaitu 7 orang di Kelurahan pejarakan karya, dan 33 orang di kelurahan jempong baru. Analisis data yang digunakan adalah: analisis deskriptif, dan analisis uji korelasi spearman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon petani terhadap tayangan pertanian di televisi lokal adalah rendah. Hal ini disebabkan oleh tayangan pertanian yang disiarkan tidak memiliki waktu tayang yang tetap, informasi pertanian yang disajikan kurang menarik perhatian petani, karena selain informasi yang ditayangkan tidak sesuai dengan kebutuhan petani, isi tayangan juga tidak dekat dengan keseharian petani. Tingkat pendidikan mempengaruhi respon petani terhadap tayangan pertanian di televisi lokal, sedangkan pengalaman usahatani dan umur tidak mempengaruhi respon petani terhadap tayangan pertanian di televisi lokal. Petani dengan pendidikan rendah memberi respon rendah, karena televisi lokal lebih dimanfaatkan untuk mencari hiburan bukan untuk mencari informasi, sedangkan petani dengan pendidikan menengah memberi respon tinggi, karena televisi lokal selain dimanfaatkan sebagai media hiburan juga dimanfaatkan sebagai media untuk mencari informasi.