PENGEMBANGAN MODEL BERMAIN CONGKLAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD TERPADU BUAH HATI INSANI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Main Author: | MARLINA, MARLINA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/6586/1/PENGEMBANGAN%20MODEL%20BERMAIN%20CONGKLAK%20UNTUK%20KEMAMPUAN%20KOGNITIF%20ANAK%20USSIA%205-6%20TAHUN%20-%20MARLINA%20%28E1F%20011%20024%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/6586/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil observasi dan Tanya jawab yang telah dilakukan peneliti tentang jenis permainan yang sering dimainkan pada anak-anak kelompok B1 di PAUD Terpadu Buah Hati Insani, Anak-anak cenderung lebih mengetahui dan menyukai permainan modern seperti mobil-mobilan, boneka frozen, bahkan permainan yang ada di handphone atau laptop orang tua mereka dibandingkan permainan tradisional. Anak-anak menganggap permainan modern lebih menarik karena di lengkapi dengan berbagai macam gambar bahkan musik, dan kurang diperkenalkannya permainan tradisonal sejak dini. Sehingga anak-anak sudah terbiasa dengan permainan modern dan mulai meninggalkan permainan tradisional. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bersifat kolaboratif dengan jumlah subyek penelitian 12 orang anak usia 5-6 tahun di PAUD Terpadu Buah Hati Insani tahun ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara. Hasil modifikasi permainan congklak menggunakan wadah congklak yang terbuat dari kayu, yang masing-masing lubangnya terdiri dari berbagai macam warna. Biji congklak terbuat dari kayu yang terdiri dari berbagai macam bentuk dan warna yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan hasil rata-rata kemampuan kognitif anak meningkat yaitu 59,11% pada pengembangan I menjadi 73,96% pada pengembangan II, dan menjadi 85,42% pada pengembangan III. Kesimpulannya, banwa kemampuan kognitif anak dapat meningkat secara signifikan denagn memodifikasi permainan congklak yang dilaksanakan dengan efektif dan berulang-ulang dengan melakukan perbaikan pada setiap pengembangannya. Disarankan kepada kepala PAUD Terpadu Buah Hati Insani untuk memotivasi dan memfasilitasi kegiatan permainan tradisional congklak, dan guru dapat menerapkan permainan congklak dengan memperhatikan kelemahan pada proses penelitian ini.