ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK KEMIRI DI HKm TANGGA DESA SELENGEN KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA
Main Author: | Aisiyah, Naziatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/6540/1/JURNAL.pdf http://eprints.unram.ac.id/6540/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi ragam pemanfaatan komoditas kemiri di HKm Tangga. (2)Menganalisis nilai tambah produk kemiri di HKm Tangga. (3) Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pengolahan produk kemiri di HKm Tangga. Lokasi penelitian terletak di Dusun Tangga Desa Selengen Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner terhadap 36 petani responden yang diambil menggunakan metode sensus dan 6 responden mewakili kelompok wanita tani. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ragam pemanfaatan komoditas kemiri di HKm Tangga ada tiga, yaitu: Kemiri gelondongan, kemiri kupas dan minyak kemiri. Dari ketiga ragam pemanfaatan komoditas kemiri ini terdapat perbedaan harga yang disebabkan karena adanya nilai tambah. Pengolahan kemiri gelondongan menjadi kemiri kupas menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 2.876/kg bahan baku dengan ratio nilai tambah 30 %, pengolahan kemiri gelondongan menjadi minyak kemiri menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 25.498/ kg bahan baku dengan ratio nilai tambah 67 %, sedangkan kemiri kupas yang diolah menjadi minyak kemiri menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 69.636/ kg bahan baku dengan ratio 58%. Hal yang mendukung kelompok wanita tani Kaliandra dalam pengolahan kemiri adalah bahan baku yang murah, alat yang sederhana dan mudah diperoleh, modal yang mudah diperoleh dan harga jual minyak kemiri yang tinggi. Faktor penghambat kelompok wanita tani Kaliandra dalam melakukan pengolahan adalah proses pengolahan minyak kemiri yang cukup lama, penggunaan alat- alat yang sederhana dan pemasaran untuk kemiri kupas yang belum lancar.