ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA MANTRA UPACARA PERKAWINAN HINDU HAMIL PRANIKAH (CARU MANCA SANAK) PADA MASYARAKAT DESA MANUK KECAMATAN SUSUT KABUPATEN BANGLI

Main Author: WARDANI, SANG AYU KRISNA SUKMA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/610/1/SANG%20AYU%20KRISNA%20SUKMA%20WARDANI.pdf
http://eprints.unram.ac.id/610/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan tradisi di setiap daerah khususnya di setiap desa memiliki tradisi yang berbeda, salah satunya yang ada di Desa Manuk tradisi yang dimiliki di Desa Manuk adalah upacara perkawinan Hindu hamil pranikah (caru manca sanak) dan mantra yang digunakan dalam upacara caru manca sanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fungsi mantra upacara caru manca sanak dan mendeskripsikan makna mantra upacara caru manca sanak yang ada di dalamnya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam upacara perkawinan Hindu hamil pranikah (caru manca sanak) terdapat 22 mantra yang digunakan dalam upacara caru manca sanak di Desa Manuk (1) fungsi mantra dalam upacara caru manca sanak memiliki fungsi yang hampir sama yaitu untuk membersihkan dan mensakralkan desa karena dari tujuan upacara caru manca sanak ini untuk membersihkan kotoran yang ditimbulkan karena ada salah satu warga yang mengalami hamil diluar nikah dan untuk mensakralkan kembali desa akibat kejadian tersebut diadakanlah upacara ini. (2) Makna mantra yang disampaikan dalam upacara caru manca sanak ini setiap mantra memiliki makna yang berbeda-beda sesuai dengan mantra yang diucapkan tetapi setiap mantra memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membersihkan dan mengharmoniskan antara alam dan warga Desa Manuk.