PENGARUH VARIASI KECEPATAN DAN TEMPERATUR UDARA TERHADAP WAKTU PENGERINGAN GABAH MENGGUNAKAN ALAT TERFLUIDISASI

Main Author: SUKARDI, SUKARDI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/5842/1/SUKARDI_F1C112048.pdf
http://eprints.unram.ac.id/5842/
Daftar Isi:
  • Pengeringan gabah merupakan proses untuk mengurangi kadar air dengan tujuan menghasilkan beras yang berkualitas. Metode pengeringan gabah ada dua metode yaitu pengering alami (tradisional) dan pengeringan buatan. Sinar matahari biasanya yang paling umum digunakan untuk pengeringan. Tetapi proses penjemuran langsung dibawah matahari memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah mudah terkontaminasi, sukar dikontrol, memerlukan tempat yang luas, dan memerlukan waktu yang lama. Untuk mengatasi kelemahan tersebut dibuatlah alat pengering buatan seperti unggun terfluidisasi. Unggun terfluidisasi dipilih karena mutu produk yang didapatkan relatip baik (seragam), dapat dioperasikan siang dan malam serta pemantauan dapat dilakukan dengan mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan aliran dan temperatur udara pengeringan terhadap waktu pengeringan.Variasi kecepatan aliran udara yang digunakan adalah 3 m/s, 4 m/s, 5 m/s dan variasi temperatur pengeringan yang digunakan adalah 40oC, 45oC, 50oC. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa waktu pengeringan tercepat untuk mencapai kadar air maksimal sebesar 14% dari kadar air awal 22±0,5% yaitu 50 menit Waktu pengeringan tercepat ini dicapai pada kecepatan aliran udara 5 m/s dengan temperatur udara 50oC. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengeringan terbaik diperoleh pada temperatur udara 50oC dengan kecepatan aliran udara 5 m/s.