PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERKAWINAN TANPA AKTA NIKAH DI KELURAHAN BERTAIS KECAMATAN SANDUBAYA KOTA MATARAM
Main Author: | SULHAN, SULHAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/5725/1/skripsi%20lalalagi.rtf http://eprints.unram.ac.id/5725/ |
Daftar Isi:
- Kelurahan Bertais merupakan salah satu wilayah yang berada di Kota Mataram, di mana masyarakatnya dominan bermata pencaharian sebagai buruh, dan kebanyakan masyarakat tidak mengenyam pendidikan serta sebagian besar masyarakat beragama Islam. Sehingga masyarakat menganggap pencatatan perkawinan tidak terlalu penting keberadaannya yang terpenting sahnya secara agama. Hal ini juga didukung oleh data perkawinan Kelurahan Bertais (2008), di mana perkawinan yang didaftarkan/dicatatkan di KUA hanya 102 KK, dari jumlah KK 1666. Dari hal tersebut yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap perkawinan tanpa akta nikah, (2) Alasan masyarakat melakukan perkawinan tanpa akta nikah. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap perkawinan tanpa akta nikah dan apakah alasan yang menyebabkan masyarakat melakukan perkawinan tanpa akta nikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Di mana yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan perkawinan tanpa akta nikah di wilayah Kelurahan Bertais. Pemilihan subyek dilakukan secara purposif sampling yaitu secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukkan, sedangkan pemilihan informan dilakukan secara snowball sampling yaitu proses penyebaran sampel penelitian secara beranting dari informan awal ke informan berikutnya sampai pada titik jenuh. Adapun jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 10 orang dan 6 orang informan. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan observasi serta tekhnik analisa data dilakukan dengan cara mereduksi (memilih) data kasar kemudian menyajikan secara deskriptif menjadi kalimat baku yang mudah dimengerti dan terakhir menarik kesimpulan berdasarkan data-data yang telah disajikan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa persepsi masyarakat terhadap perkawinan tanpa akta nikah di Kelurahan Bertais, disebabkan oleh adanya persepsi masyarakat yang menganggap sahnya suatu perkawinan secara agama dan mengesampingkan syarat sahnya perkawinan secara hukum nasional. Adapun yang menjadi alasan masyarakat melakukan perkawinan tanpa akta nikah adalah alasan: Ketidaktahuan (pendidikan), Ekonomi, Kelalaian (kurang pemberdayaan) dari pihak petugas pembantu pencatat nikah (PPN), Agama, Istri kedua.