PELANGGARAN TERHADAP PERJANJIAN KAWIN DAN AKIBAT HUKUMNYA

Main Author: ONASSIS PUTRA, ONASSIS PUTRA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/5672/1/JURNAL%20_ONASSIS%20PUTRA_%20D1A%20009%20151.pdf
http://eprints.unram.ac.id/5672/
Daftar Isi:
  • Penelitian bertujuan untuk mengetahui syarat yang dipenuhi dalam mengajukan gugatan perceraian terkait pelanggaran perjanjian kawin dan akibat hukumnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran perjanjian kawin harus terlebih dahulu diadukan ke Pengadilan. Simpulannya adalah perjanjian kawin harus disahkan oleh Pegawai Pencatat Perkawinan, sehingga saat terjadi pelanggaran, dapat diajukan ke Pengadilan dan dapat digunakan sebagai alasan mengajukan gugatan perceraian. Akibat hukum pelanggaran perjanjian kawin yakni salah satu pihak dapat mengajukan gugatan pembatalan perkawinan, gugatan ganti rugi dan bisa dijadikan alasan perceraian. Saran yang diberikan yaitu calon suami isteri sebelum membuat perjanjian kawin sebaiknya memahami syarat sah perjanjian kawin, isi yang diperjanjikan dan akibat hukum.