POTENSI JAMUR ENDOFIT DAN SAPROFIT Trichoderma spp. UNTUK PEMBUATAN BIOFUNGISIDA, BIOAKTIVATOR, BIODEKOMPOSER DAN BIOCHAR DAN PERANNYA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN DAN KETAHANAN PANGAN
Main Author: | Sudantha, I Made |
---|---|
Other Authors: | Damar Jaya, I Komang |
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Pertanian UNRAM
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/4922/1/I%20MADE%20SUDANTHA-%20Buku%20SANG%20GURU%20BESAR%20FP%20UNRAM%20TAHUN%202013.pdf http://eprints.unram.ac.id/4922/ |
Daftar Isi:
- Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan tanaman pangan dan hortikultura di masa yang akan datang pada saat memasuki pasar bebas adalah bagaimana agar produk tanaman pangan dan hortikultura menjadi tuan di rumah sendiri dan menjadi komoditas ekspor. Untuk tujuan tersebut, maka produksi tanaman pangan dan hortikultura tersebut harus mempunyai mutu yang baik dan memenuhi atribut ramah lingkungan dan aman dikonsumsi. Keuntungan dengan adanya jamur endofit antagonis pada tanaman inang adalah dapat menekan serangan hama, dan ketahanan sistemik atau terinduksi terhadap patogen. Jamur saprofit yang terdapat di rhizosfer dapat bertindak sebagai jamur antagonis dan sebagai dekomposer atau kedua-duanya sekaligus. Biofungisida diartikan sebagai fungisida yang bahan dasarnya berasal dari mikrobia atau mikroorganisme yang dapat digunakan untuk pengendalian jamur parasit Bioaktivator merupakan inokulan unggul sebagai pemacu pertumbuhan dan pembungaan. Fermentasi bahan organik merupakan proses penguraian atau perombakan bahan organik yang dilakukan dalam kondisi tertentu oleh mikroorganisme fermentatif. Biochar adalah arang hitam hasil proses pemanasan biomassa organik pada keadaan oksigen terbatas, digunakan sebagai salah satu alternatif bahan pembenah tanah khususnya untuk tanah pasiran dan tanah terdegradasi atau tanah dengan tingkat kesuburan rendah.