PENGGUNAAN JAMUR Trichoderma spp. DAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) PADA MEDIA KOMPOS UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN TANAMAN MELON DI LAHAN KERING
Main Authors: | Umami, Reza, Sudantha, I Made |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/4908/1/REZA%20UMAMI%20DAN%20I%20MADE%20SUDANTHA-TOPIK%20KHUSUS%20PM-PSLK%202012.pdf http://eprints.unram.ac.id/4908/ |
Daftar Isi:
- Salah satu cara pengendalian yang ramah lingkungan dengan hasil yang menjanjikan adalah penggunaan mikroorganisme lokal (MOL) dan penggunaan jamur antagonis Trichoderma spp.. Mikroorganisme antagonis dari jenis jamur Trichoderma ini dapat berupa jamur-jamur endofit yang diperoleh dari tanaman sehat, maupun jamur-jamur saprofit yang diperoleh dari daerah sekitar perakaran tanaman. MOL adalah bahan pengurai untuk membuat pupuk organik berupa kompos dan bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung mikrobia yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan sebagai pendecomposer, pupuk hayati dan sebagai pestisida organik terutama sebagai fungisida. MOL ini akan lebih bermanfaat apabila diinokulasi dengan jamur Trichoderma spp. Jamur Trichoderma spp. telah berhasil digunakan untuk pengendalian patogen tular tanah, seperti pada penyakit layu Sclerotium tanaman kedelai; penyakit layu Fusarium pada tanaman kedelai, Penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat; dilaporkan juga Trichoderma spp. yang dikemas dalam bentuk biofungisida “BIOTRIC” dapat mengendalikan penyakit yang disebabkan patogen tular tanah pada kondisi lapang di Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur. Demikian pula jamur Trichoderma spp. dan MOL dapat digunakan untuk pengendalian penyakit layu Fusarium dan meningkatkan pertumbuhan dan hasil melon.