PEMANFAATAN KOMPOS DAN SISTEM IRIGASI SPRINKEL BIG GUN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG PADA LAHAN KERING DI KABUPTEN LOMBOK UTARA

Main Authors: Multazam, Mulyadi Hati, Sudantha, I Made
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/4655/1/Mulyadi%20Hati%20Multazam%20dan%20I%20Made%20Sudantha-Seminar%20Topik%20Khusus%20PM-PSLK%20Unram%202010.pdf
http://eprints.unram.ac.id/4655/
Daftar Isi:
  • Salah satu aspek penting yang terkait dengan sifat fisik tanah adalah upaya penambahan bahan organik baik dengan pupuk kandang ataupun cara lain sangat penting untuk meningkatkan kemampuan tanah dalam memegang air dan dapat meningkatkan sifat kesuburan tanah dalam arti luas yang terkait kemampuan tanah dalam memegang dan melepas unsur hara. Cara ini perlu dilakukan dengan menerapkan teknologi yang murah, mudah dan dapat dilakukan oleh petani. Dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas jagung di lahan kering sekaligus dalam upaya untuk memperbaiki kondisi fisik dan biologis lahan menuju pertanian yang berkelanjutan salah satunya adalah dengan mengurangi segala bentuk input kimia, termasuk meminimalisasi penggunaan pupuk kimia dan digantikan dengan pupuk organik (kompos). Irigasi sprinkler big gun dapat lebih mengefisienkan kebutuhan air irigasi untuk tanaman jagung selama satu musim tanam hingga 85% dibandingkan pada sistem irigasi konvensional/leb. Pada irigasi sprinkler big gun, air yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman sampai lengas tanah mencapai kapasitas lapang dan sebatas pada zone perakaran yang dalam hal ini mencapai sekitar 40 cm sehingga kehilangan air yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman dapat ditekan seminimal mungkin atau bahkan tidak ada kehilangan air sama sekali dan untuk hasil panen pada tahun 2008, produksi jagung rata-rata dengan sistem irigasi sprinkler big gun adalah 7,34 ton/ha, mengalami peningkatan 2 (dua) kali lipat dibandingkan produksi rata-rata dengan sistem irigasi konvensional/leb yang hanya sekitar 2,76 – 3,25 ton/hektar. Potensi sumber daya alam lahan kering di Kabupaten Lombok Utara seluas + 83.000 hektar dan merupakan modal dasar pengembangan usaha tani jagung dalam skala komersial namun tetap memperhatikan keberlanjutan ekosistem dan lingkungan menuju pertanian yang berkelanjutan. Penggunaan kompos sebagai pupuk organik berpengaruh terhadap sifat fisik tanah diantaranya merangsang granulasi, memperbaiki aerasi tanah dan meningkatkan kemampuan menahan air. Terhadap sifat biologis tanah adalah meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berperan pada fiksasi nitorgen dan transfer hara tertentu seperti N, P dan S. Terhadap sifat kimia tanah adalah meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga mempengaruhi serapan hara oleh tanaman. Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan produktivitas jagung hingga 5,45 - 6,28 ton/ha. Kompos yang difermentasi dengan jamur Trichoderma spp. dapat meningkatkan tanaman jagung dari infeksi penyakit. Penerapan sistem irigasi sprinkler big gun dapat lebih mengefisienkan kebutuhan air irigasi untuk tanaman jagung selama satu musim tanam hingga 85% dibandingkan pada sistem irigasi konvensional/leb. Pada irigasi sprinkler big gun, air yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman sampai lengas tanah mencapai kapasitas lapang dan sebatas pada zone perakaran yang dalam hal ini mencapai sekitar 40 cm sehingga kehilangan air yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman dapat ditekan seminimal mungkin atau bahkan tidak ada kehilangan air sama sekali dan untuk hasil panen pada tahun 2008, produksi jagung rata-rata dengan sistem irigasi sprinkler big gun adalah 7,34 ton/ha, mengalami peningkatan 2 (dua) kali lipat dibandingkan produksi rata-rata dengan sistem irigasi konvensional/leb yang hanya sekitar 2,76 – 3,25 ton/hektar.