Efek Usia, Jenis Kelamin dan Merokok terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada Populasidengan Risiko Penyakit Arteri Perifer (PAP)

Main Author: Rahmalia Akbar, Fitri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/4611/1/KTI%20Fitri%20Rahmalia%20Akbar.docx
http://eprints.unram.ac.id/4611/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Penyakit arteri perifer sering bersifat asimpomatik, sehingga perlu deteksi dini melalui metode ankle brachial index. ABI adalah rasio dari tekanan darah sistolik pada pergelangan kaki terhadap tekanan darah sistolik pada lengan atas. Banyak faktor risiko dapat menyebabkan terjadinya PAP. Peningkatan usia dan merokok sering dikaitkan dengan prevalensi kejadian PAP yang semakin meningkat. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa perbedaan jenis kelamin berpengaruh secara prevalensi terhadap PAP. Tujuan: Mengetahui hubungan usia, jenis kelamin dan merokok terhadap ankle brachial indexpada populasi dengan risiko PAP. Metode: Penelitian observasional dengan rancangancross-sectional yang dilakukan di RSUD Provinsi NTB, RS Risa Sentra Medika dan RS Harapan Keluarga. Usia, jenis kelamin dan merokok didapatkan melalui anamnesis. Hasil:Total 133 responden, terbanyak pada kelompok usia 60-69 tahun (38,3%), 53,4% laki-laki, 63,1% tidak pernah merokok. Responden dengan ABI berisiko 34 orang (25,6%). Hasil uji chi-square dengan signifikansi (p>0,05) menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara jenis kelamin (p=0,392) dan merokok (p=0,979) terhadap nilai ABI. Hasil uji kruskal-wallis dengan signifikansi (p>0,05) menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara usia (p=0,641) terhadap nilai ABI.Penelitian ini tidak berhubungan karena hanya mempertimbangkan usia, jenis kelamin dan merokok sebagai faktor risiko tunggal PAP tanpa mempertimbangkan faktor risiko lain (multifaktorial). Kesimpulan: Tidak didapatkan hubungan signifikan antara usia, merokok dan jenis kelamin terhadap nilai ABI.