UJI APLIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) DAN DOSIS BIOAKTIVATOR (MENGANDUNG JAMUR Trichoderma spp.) DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
Main Authors: | Sudantha, I Made, Fauzi, Muhamad Taufik, Suwardji, Suwardji |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/4534/1/I%20%20MADE%20SUDANTHA%2C%20M.%20TAUFIK%20FAUZI%2C%20SUWARDJI-Prosiding%20FP%20Unram%202016-1.pdf http://eprints.unram.ac.id/4534/ http://www.semnaspertanian2016.unram.ac.id |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh aplikasi FMA dan dosis bioaktivator (mengandung jamur Trichoderma spp.) terhadap pertumbuhan dan hasil serta intensitas penyakit layu Fusarium pada tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimental pada kondisi rumah kaca yang dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Mataram mulai bulan Mei sampai dengan Agustus 2016. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu: Faktor pertama adalah FMA yang terdiri atas dua aras, yaitu: tanpa FMA dan dengan FMA. Faktor kedua adalah dosis bioaktivator (mengandung jamur Trichoderma spp.) yang terdiri atas empat aras, yaitu: 0 g/pot atau tanpa bioaktivator, 5 g/pot, 10 g/pot dan 15 g/pot. Perlakuan merupakan kombinasi kedua factor tersebut yang diulang 3 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi FMA dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Dosis bioaktivator 10 g/pot mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman bawang merah