PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR BAGI SISWA KELAS VIII-D SMPN 2 MATARAM

Main Author: AYU WAHYUNDARI, I GUSTI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/4213/1/SKRIPSI%20I%20GUSTI%20AYU%20WAHYUNDARI-FKIP-MATEMATIKA.pdf
http://eprints.unram.ac.id/4213/
Daftar Isi:
  • Masalah utama yang terdapat dalam kelas VIII-D adalah rendahnya kemampuan komunikasi dalam belajar hal itu dapat diartikan rendahnya pula aktivitas belajar siswa. Selain aktivitas, hasil belajar di kelas ini tergolong rendah dibandingkan kelas lainnya. Untuk itu dibutuhkan tindakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Padahal kelas tersebut memiiki potensi yang cukup besar untuk melakukan diskusi jika difasilitasi dengan baik. Untuk mengatasi masalah dan untuk mengoptimalkan potensi yang ada, dibutuhkan perbaikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Model Problem Based Learning(PBL) menjadi salah satu solusi karena dalam PBL disajikan maslah nyata sehingga siswa lebih tertarik untuk mendiskusikan masalah-masalah yang disajikan. Dalam PBL akan banyak disajikan soal-soal non rutin, oleh karena itu dipilih pendekatan pemecahan masalah agar siswa terampil mengerjakan masalah-masalah yang disajikan. Oleh karena itu muncul pertanyaan apakah benar penerapan model PBL dengan pendekatan pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi pokok bangun ruang sisi datar. Untuk menjawabnya dilakukan penelitian dalam tiga siklus dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Data aktivitas belajar diperoleh melalui lembar observasi pada setiap pertemuan sedangkan data hasil belajar diperoleh melalui tes evaluasi yang diberikan tiap akhir siklus. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu dengan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar dari sebelum dan sesudah penerapan model. Aktivitas belajar dikatakan meningkat jika minimal tergolong aktif. Hasil belajar dikatakan meningkat apabila tercapai rata-rata hasil evaluasi ≥75 dengan persentasi ketuntasan belajar klasikal minimal ≥ 85%. Setelah pelaksanaan penelitian diperoleh hasil bahwa aktivitas hasil belajar kelas VIII-D mengalami peningkatan . Hal ini ditunjukan dengan aktivitas siswa pada akir siklus III tergolong aktif dan hasil belajar mencapai 84,30 dengan ketuntasan klasikal 88,89%. Berdasarkan seluruh data yang diperoleh selama penelitian, dapat dikatakan bahwa penerapan model problem based learning dengan pendekatan pemecahan masalah secara optimal pada materi bangun ruang sisi datar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII-D SMPN 2 Mataram.