Makna Deferensial dalam Percakapan Bahasa Bima di Kec. Madapangga

Main Author: Futri, Futri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/3991/1/skripsiku%20new.docx
http://eprints.unram.ac.id/3991/
Daftar Isi:
  • Pada masyarakat Bima di Kecamatan Madapangga mengenal adanya makna diferensial dalam percakapan mereka sehari-hari, maka setelah melihat dengan seksama hasil analisis data yang telah diuraikan, peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Diferensial memiliki bentuk lingual yaitu berbentuk konteks percakapan. Konteks percakapan ini akan memperlihatkan adanya diferensial yang memiliki penanda lingual. Diferensial ditandai dengan penandanya yang jelas berupa bentuk negasi atau kalimat negasi. 2. Penggunaan diferensial dalam masyarakat Bima di Kecamatan Madapangga dipengaruhi oleh intonasi atau cara pengucapan pembicara. 3. Diferensial yang terdapat dalam konteks percakapan, memiliki makna yaitu makna tindak lokusi, tindak ilokusi, dan perlokusi. Bentuk percakapan dapat berbentuk kata atau kalimat pernyataan / deklaratif dan kalimat tanya atau introgatif. 4. Dalam masyarakat Bima di Kecamatan Madapangga pada sepuluh desa yang dijadikan sampel penelitian ini, tidak ditemukan adanya perbedaan penggunaan diferensial.