PENGENDALIAN HAYATI PENYAKIT BUSUK BATANG SCLEROTIUM PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril) DENGAN MENGGUNAKAN MIKORIZA INDIGENUS BIOLOGICAL CONTROL SCLEROTIUM STEM ROTTEN DISEASE ON SOY BEAN PLANT (Glycine max L. Merril) USING MYCORRHIZAL INDIGENUS
Main Author: | Ekayanti, Novi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/3983/1/JURNAL-%20-%20Novi%20Ekayanti%20%28C1M011119%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/3983/ |
Daftar Isi:
- Penyakit busuk batang sclerotium yang disebabkkan oleh jamur Sclerotium rolfsii merupakan penyakit penting pada tanaman kedelai, karena dapat menurunkan hasil tanaman 75-100 %. Penambahan mikoriza pada media tanam dapat menekan intensitas penyakit busuk batang sclerotium tersebut, karena mikoriza mempunyai peran untuk meningkatkan ketahanan tanaman inang dari penetrasi patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh isolat mikoriza indigenus dalam mengendalikan penyakit busuk batang sclerotium pada tanaman kedelai dan untuk mengetahui efektivitas pengendalian penyakit S. rolfsii pada tanaman kedelai dengan menggunakan mikoriza indigenus. Penelitian dilaksanakan di Kebun Koleksi Hortikultura dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram dari bulan September 2014 sampai bulan Februari 2015. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 8 perlakuan inokulasi isolat mikoriza dari beberapa rizosfer tanaman dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza dari beberapa rizosfer tanaman dapat menekan intensitas serangan dari S. rolfsii pada tanaman kedelai, dan perlakuan yang lebih efektif menurunkan intensitas penyakit busuk batang sclerotium tersebut ialah perlakuan i1 (inokulasi mikoriza dari rizosfer tanaman ubi kayu).