STILISTIKA DALAM LAWAS SAMAWA
Main Author: | Pebriaty, Ade Evi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/3876/1/JURNAL.pdf http://eprints.unram.ac.id/3876/ |
Daftar Isi:
- Mengingat bahasa lawas adalah bahasa daerah Samawa yang menggunakan gaya bahasa yang sarat akan makna selain kata-kata yang bermakna denotasi. Permasalahan utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah jenis gaya bahasa dan makna lawas samawa yang mengandung gaya bahasa . Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah metode cakap (wawancara), metode simak, dan metode dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode padan intralingual dan hasil analisis data disajikan dengan menggunakan metode informal. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) ada sepuluh jenis gaya bahasa muncul dalam lawas Samawa, yaitu: gaya bahasa repetisi, gaya bahasa simile, gaya bahasa metafora, gaya bahasa resmi, gaya bahasa tidak resmi, gaya bahasa aliterasi, gaya bahasa asonansi, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa sederhana, dan gaya bahasa menengah; 2) makna dari gaya bahasa yang terdapat dalam lawas secara garis besar dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu: makna denotasi, dan makna konotasi. Lebih rinci lagi ditemukan makna yang menyatakan nasihat religius (agama), nasihat kehidupan, nasihat mencari pasangan (percintaan), ajakan, penegasan, kerinduan, kesetiaan, kebersamaan dan kesetiaan, kekaguman dan ketertarikan, keheranan, keprihatinan, penolakan, dan rayuan.