PENGARUH KONSENTRASI APTAMER TERHADAP DAYA DETEKSI PARASIT Plasmodium falciparum PADA KIT IMUNOKROMATOGRAFI MALARIA

Main Author: ANGELINA, TIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/2648/1/SKRIPSI%20%28Recovered%29.pdf
http://eprints.unram.ac.id/2648/
Daftar Isi:
  • Pengembangan kit imunokromatografi berbasis aptamer untuk mengetahui, (1) apakah aptamer dapat digunakan untuk deteksi parasit P. falciparum, (2) pengaruh konsentrasi aptamer pada kit imunokromatografi terhadap kemampuannya mendeteksi parasit P. falciparum. Prinsip pengembangan alat diagnostik ini adalah mengkonjugasikan colloidal gold dengan aptamer DNA. Konjugat diaplikasikan pada bantalan konjugat sebagai signal reagen (SR) yang mendeteksi molekul target. Konsentrasi aptamer yang digunakan pada SR adalah 10 μM (0,55 μg/ml), 20 μM (1,10 μg/ml), 30 μM (1,65 μg/ml), 50 μM (2,75 μg/ml), 70 μM (3,85 μg/ml), dan 100 μM (12,5 μg/ml). Hasil penelitian menunjukkan hasil negatif terhadap sampel darah positif malaria falciparum, bahkan terhadap sampel DNA positif malaria juga negatif. Sedangkan hasil uji dengan kit YHS (sebagai kontrol) diperoleh hasil positif terhadap sampel positif malaria. Hal ini disebabkan oleh kegagalan proses konjugasi sehingga hasil reaksi aptamer dengan molekul target tidak dapat diekspresikan pada garis tes. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan kit imunokromatografi berbasis aptamer. Terutama pada konjugasi aptamer dengan colloidal gold dan materi pendukung dalam proses konjugasi.