PREVALENSI CACING HATI (Fasciola sp.) PADA SAPI BALI DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Main Author: KARLINA, ANITA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/2549/1/Naskah%20Skripsi%20Anita%20%20Karlina.pdf
http://eprints.unram.ac.id/2549/
Daftar Isi:
  • Sapi bali merupakan salah satu jenis sapi potong yang mempunyai beberapa keunggulan, antara lain memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang buruk dan mutu pakan yang rendah. Namun, sapi bali juga diketahui rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh parasit seperti cacing. Fasciolosis merupakan salah satu penyakit parasit yang disebabkan oleh infeksi cacing famili Fasciolidae dari spesies Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica. Cacing ditularkan melalui siput dari famili Lymnaeidae kepada ternak sapi sebagai induk definitif dan bersifat zoonosis. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, yaitu berapa prevalensi cacing hati (Fasciola sp.) pada sapi bali di Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi cacing hati (Fasciola sp.) pada sapi bali di Kabupaten Lombok Barat melalui pemeriksaan feses. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu pada bulan Februari-Agustus 2017 di Laboratorium Biologi, Fakultas MIPA Universitas Mataram. Lokasi pengambilan sampel feses berada di 10 kecamatan se-Kabupaten Lombok Barat yang dilakukan secara acak (random sampling) sebanyak 400 sampel. Pemeriksaan telur cacing pada feses menggunakan metode sedimentasi dan identifikasi dilakukan berdasarkan morfologi telur. Telur cacing hati yang ditemukan telah diidentifikasi dan merupakan telur Fasciola hepatica. Dari 400 sampel didapati 219 sampel yang terinfeksi (54,25%). Prevalensi tertinggi di Kecamatan Narmada (63,88%) dan prevalensi terendah di Kecamatan Labuapi (42,85%). Peternak di setiap Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat untuk lebih memperhatikan sistem pemeliharaan ternak. Ternak sapi yang terinfeksi Fasciola sp. agar lebih diperhatikan dari segi kesehatan dengan cara melakukan pemberian obat cacing Fasciola sp. yang rutin setiap 3 bulan sekal