KEDUDUKAN HARTA BAWAAN DAN HARTA BERSAMA AKIBAT DARI PUTUSNYA PERNIKAHAN DALAM ADAT DESA BAYAN (Studi Kasus Kampung Adat Desa Bayan Kabupaten Lombok Utara)
Main Author: | NINGRAT, DATU SASTRAJENDRA BAYU |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/2443/1/SKRIPSI%20FIXED%20DATU%20SASTRAJENDRA%20BAYU%20NINGRAT.pdf http://eprints.unram.ac.id/2443/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kedudukan harta bawaan dan harta bersama akibat dari putusnya pernikahan dalam adat Desa Bayan dan mengetahui proses pembagian harta bawaan dan harta bersama setelah terjadinya perceraian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris dengan pendekatan Perundang-undangan, konseptual, dan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Hukum Adat Bayan kedudukan harta bersama dan harta bawaan apabila terjadi perceraian adalah harta bersama dengan harta bawaan tersebut harus dipisah terlebih dahulu kemudian harta bersama dibagi 1⁄2 (seperdua) bagian. Dalam perceraian yang telah terjadi itu, apabila pihak laki-laki masih memiliki hutang mahar adat yang belum lunas dibayar, maka pihak laki- laki itu harus melunasi hutangnya itu sekalipun statusnya sudah cerai.