KECERNAAN IN VITRO BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SILASE JERAMI JAGUNG YANG DITAMBAH DAUN LAMTORO DAN MOLASES

Main Author: ASMAH, ASMAH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/2404/1/SKRIPSI%20ASMAH.pdf
http://eprints.unram.ac.id/2404/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini tentang kecernaan in vitro bahan kering dan bahan organik silase jerami jagung yang ditambah daun lamtoro dan molases. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 (lima) perlakuan yaitu kontrol (T0) jerami jagung tanpa perlakuan lamtoro 0% dan molases 0%, perlakuan I (T1) jerami jagung tanpa perlakuan lamtoro 0% dan molases 5%, perlakuan II (T2) jerami jagung +lamtoro 10% dan molases 5%, perlakuan III(T3) jerami jagung+lamtoro 20% dan molases 5%, perlakuan IV (T4) jerami jagung+lamtoro 30% dan molases 5% difermentasi selama 21 hari, masing-masing perlakuan terdiri dari tiga kali ulangan. Parameter yang diamati: pengamatan pH, bau, warna dan tekstur, kecernaan bahan kering (KCBK), dan kecernaan bahan organik (KCBO). Hasil penelitian menunjukan bahwa jerami jagung yang ditambah daun lamtoro dan molases berpengaruh terhadap perubahan pH, bau, warna dan tekstur silase jerami jagung. Demikian juga terhaap kecernaan bahan kering dan bahan organiknya, dimana perlakuan T4 (57.86%) nyata lebih tinggi (P<0,05) kecernaan bahan keringnya dibandingkan perlakuan T0 (kontrol), T1, T2 dan T3. Demikian juga kecernaan bahan organiknya diketahui bahwa perlakuan T4 (61.73%) nyata lebih tinggi (P<0,05) jika dibandingkan dengan perlakuan T2 (57.10%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa KCBK tertinggi pada perlakuan T4 dan KCBO tertinggi pada perlakuan T4 dibandingkan dengan perlakuan T0, T1, T2 dan T3.