KESADARAN HUKUM MASYARAKAT MEMILIKI AKTA NIKAH (STUDI DI DESA BENGKEL KECAMATAN LABUAPI LOMBOK BARAT)
Main Author: | HARYATI, HARYATI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/2365/1/BAB%20I.docx http://eprints.unram.ac.id/2365/2/BAB%20II.docx http://eprints.unram.ac.id/2365/3/BAB%20III.docx http://eprints.unram.ac.id/2365/4/bab%20IV.docx http://eprints.unram.ac.id/2365/5/BAB%20V.docx http://eprints.unram.ac.id/2365/ |
Daftar Isi:
- Masalah utama dari penelitian ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan buku nikah yang mengakibatkan tidak adanya perlindungan hukum terhadap status istri dan anak nantinya. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apa alasan masyarakat melakukan perkawinan tanpa akta nikah. Untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat tentang akta nikah. Pada Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena perkawinan tanpa akta nikah dalam kehidupan masyarakat Desa Bengkel, adalah realita, alasannya minimnya kesadaran dan pengetahuan hukum yang dialami oleh masyarakat. Hal ini berarti bahwa perkawinan tanpa akta nikah adalah tidak sah menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Sebaliknya menurut hukum Islam, suatu perkawinan yang telah memenuhi rukun dan syarat perkawinan dianggap sebagai perkawinan yang sah walaupun tidak dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah. Oleh karena perkawinan tersebut tidak sah menurut hukum positif, maka perkawinan tersebut tidak mempunyai akibat hukum tetapi terdapat dampak perkawinan terhadap status anak dan isteri, yaitu dalam hal warisan dan pengakuan anak.